Adu jurus merebut suara perempuan di Pemilu 2024 

KPU mendata jumlah pemilih perempuan mencapai 101.589.505 orang pada Pemilu 2024.

Ilustrasi pemilih perempuan. Alinea.id/Firgie Saputra

Usai kepengurusan baru dibentuk akhir Juli lalu, Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) langsung bergerak. Bersama Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (Bapilu PPP), WPP merancang program-program pro rakyat. Sebagian program kini telah dijalankan di lapangan oleh kader-kader salah satu sayap PPP itu. 

“Terkait sembako murah, program mempermudah mencari kerja, peningkatan ekonomi masyarakat yang dimulai dari perempuan, (dan) peningkatan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah),” ucap Ketua Umum WPP Ema Umiyyatul Chusnah kepada Alinea.id, Kamis (8/8).

Kader-kader WPP, lanjut Ema, dikerahkan untuk mendatangi majelis-majelis taklim di sekitar lingkungan mereka. Selain edukasi terkait politik, WPP juga menyosialiasikan gerakan hidup sehat dan pemenuhan gizi anak sebagai bagian dari program pencegahan stunting. 

“Jadi untuk penurunan angka stunting itu, kita harus melihat fakta yang ada dan harus bergerak langsung kepada masyarakat. Bahwa kita juga memberikan bantuan-bantuan itu, berupa makanan-makanan sehat, lalu edukasi kepada masyarakat,” ucap Ema. 

Lewat program-program itu, Ema mengakui WPP tengah membidik simpati perempuan. Tak hanya sebagai lumbung suara di Pemilu 2024, perempuan WPP juga harus diberdayakan untuk mampu menentukan arah politik sendiri.