Jadi Ketum Demokrat, AHY: Bantahan Moeldoko soal aktor di balik kudeta gugur

Moeldoko dianggap tidak bersikap kesatria dalam usahanya menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Twitter/@KSPgoid

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan, bantahan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, sebagai aktor di balik kudeta runtuh lantaran menjadi pucuk pimpinan partai berlogo bintang mercy dalam kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Moeldoko terpilih melalui pemungutan suara terbuka sebagai Ketua Umum Demokrat dalam KLB, Jumat (5/3). Beberapa waktu sebelumnya, AHY menyebut bekas Panglima TNI itu sebagai figur di balik rencana pendongkelan terhadap kepengurusannya dan kemudian dibantah Moeldoko.

"Tentu apa yang disampaikan KSP, Moeldoko, tadi, meruntuhkan seluruh pernyataan yang telah diucapkan sebelumnya, yang katanya ia tidak tahu-menahu, tidak ikut-ikutan, tidak terlibat, bahkan mengatakan semua ini adalah masalah internal Demokrat. Faktanya, KSP Moeldoko bukan kader Demokrat, jadi jelas bukan hanya permasalahan internal Demokrat," kata AHY, saat konfrensi pers, beberapa saat lalu.

Terpilihnya Moeldoko, menurut AHY, juga menguatkan dugaan keterlibatan KSP dalam pengambilalihan kepengurusan Partai Demokrat darinya. "Menggunakan cara-cara inkonsitusional serta jauh dari moral dan etika politik."

AHY pun mempersilakan publik menilai sikap Moeldoko tersebut. Meski demikian, baginya, Moeldoko tidak bersikap kesatria.