Puan ungkap alasan ketidakhadiran Megawati di pertemuan ketum parpol

PDIP akan mengikuti aturan yang ada sesuai keputusan MK, apakah itu sistem proporsional tertutup ataukah proporsional terbuka.

Megawati Soekarno Putri secara resmi kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2019-2024.Foto Antara

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan dengan seluruh ketua umum partai politik bukan karena partainya menolak sistem proposional terbuka di Pileg 2024. Menurutnya, apapun yang menjadi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), PDIP bakal menerimanya.

"Ketidakhadiran PDI Perjuangan bukan karena kami tidak bersepakat atau sepakat. Kami mengikuti saja apa yang akan dijalankan MK sesuai dengan judicial review yang ada. Karena PDI Perjuangan juga taat pada konstitusi aturan perundang-undangan," ujar Puan di kawasan Jakarta Barat, Senin (9/1).

Delapan ketua umum parpol di Senayan berkumpul di kawasan Jakarta Selatan pada Minggu (8/1). Mereka membahas isu sistem proposional tertutup yang tengah diuji materiil di MK.

Usai pertemuan, mereka menyatakan menolak penerapan sistem proporsional tertutup dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kedelapan parpol tersebut yakni Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, Partai Keadilan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Puan lebih lanjut mengatakan, PDIP akan mengikuti aturan yang ada sesuai keputusan MK, apakah itu sistem proporsional tertutup ataukah proporsional terbuka.