Anggaran triliunan, DPR minta KPU bikin website canggih

Meski telah mendapatkan anggaran besar, website Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkali-kali diretas.

Website KPU sejak 29 Juni hingga saat ini masih tidak bisa dibuka maksimal, terutama untuk memantau perolehan suara Pilkada serentak akibat diretas hacker. / KPU

Meski telah mendapatkan anggaran besar, website Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkali-kali diretas.

Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta KPU untuk mempercanggih sistem teknologi informasi agar tak mudah diretas hacker. Laman resmi KPU sempat diretas oleh pihak yang ingin mengacaukan hasil Pilkada serentak dan Pemilu 2019. 

Pasalnya, menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, DPR telah memberikan anggaran yang luar biasa besar kepada lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Sehingga, dia menilai peretasan tak harus terjadi.

"Kita sudah memberikan anggaran besar dan luar biasa kepada KPU, tapi kok situsnya masih diretas," paparnya di Kawasan DPR, Senayan Jakarta, Kamis (5/7).

Untuk itu, Bamsoet meminta kapada Komisi II DPR untuk mendorong KPU agar memperkuat sistem IT-nya.