Ironi bisnis atribut kampanye: Sepi saat kandidat dan parpol berjibun

Penjualan atribut kampanye politik jelang Pemilu 2024 belum semanis era Pemilu 2019.

Langkah Jaka Ikin terhenti ketika melihat sederet seragam partai terpampang di sebuah kios di lantai 2, blok 3, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Ahad (28/5) lalu. Pandangan mata Jaka tertuju pada jaket baseball berlambang sebuah parpol di kios itu. 

Usai memeriksa kondisi jaket tersebut, Jaka lantas menghampiri sang pemilik kios. "Berapa yang model baseball kayak begini selusin," tanya Jaka kepada Ujang, pemilik kios itu. 

Sejurus kemudian, Jaka mengeluarkan sebuah jaket baseball berwarna oranye berlambang Partai Hanura. "Bisa bikin kayak gini? Berapa kira-kira harganya?" tanya Jaka.

Setengah berteriak, Ujang menyebut harga satuan jaket parpol Rp140 ribu. Kala itu, Pasar Senen sedang berisik karena suara mesin bordir dan para pengunjung. "Kalau lusinan, jadi Rp125 ribu," imbuh pria berusia 56 tahun itu. 

Jaka berkata ingin memesan sekitar tiga lusin jaket untuk keperluan kampanye Hanura di Jakarta. "Sudah mulai jalan kampanye. Jadi, atribut harus segera dibikin," ucap Jaka.