Ketua DPP PPP: Calon ketum harus kader seperti diatur AD/ART

Sejumlah nama beredar untuk calon ketum, seperti Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa hingga Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Logo partai PPP. Istimewa

PPP menggelar muktamar IX untuk memilih ketua umum definitif pada Desember. Sejumlah nama beredar, seperti Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, hingga Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Menanggapi itu, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lena Maryana Mukti menegaskan, terdapat mekanisme bagi setiap kandidat yang diusung menjadi pimpinan partai. Karena itu, tidak ada kandidat yang asal maju tanpa melalui proses kaderisasi seperti yang diatur dalam AD/ART.

"Sah-sah saja, jika ada sejumlah nama akan ikut berkontestasi di muktamar. Namun tentunya setiap calon yang diusung tidak bisa serta merta menyelonong menjadi calon ketua umum. Apalagi tanpa melalui proses kaderisasi yang sudah diatur di AD/ART," ujar Lena dalam keterangannya, Selasa (27/10).

Dalam AD/ART PPP, sudah terpampang jelas setidaknya caketum harus satu periode masuk di kepengurusan PPP.

"Mekanisme ini tentu harus dijalankan oleh seluruh caketum kemudian wajib disadari serta diimplementasikan oleh para muktamirin," terang dia.