Masjid kerap jadi tempat menyerukan hoaks people power di Ambon

Kelompok-kelompok tak bertanggung jawab memanfaatkan Ramadan dengan menjadikan masjid-masjid sebagai tempat untuk provokasi.

Polisi berdialog dengan salah satu pengunjuk rasa menuntut diusutnya dugaan kecurangan Pemilu 2019 di Kantor Bawaslu. Antara Foto

Masjid di Ambon kerap menjadi tempat untuk menyerukan informasi hoaks mengenai ajakan untuk mengikuti aksi people power. Seruan tersebut bertujuan menolak hasil Pemilu 2019 yang digelar secara serentak pada 17 April lalu. 

“Informasi yang berkembang saat ini ada upaya kelompok-kelompok yang tak bertanggung jawab untuk memanfaatkan Ramadan dengan menjadikan masjid-masjid sebagai tempat untuk provokasi secara lisan. Sedangkan yang lebih besar lagi melalui media sosial,” kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Sutrisno Hadi Santoso di Ambon, Jumat (10/5).

Sutrisno mengungkapkan, penyebaran hoaks melalui media sosial biasanya menggunakan jejaring Facebook dan grup-grup Whatsapp. Melalui jejaring media sosial itulah informasi menyesatkan atau belum tentu kebenarannya kerap disebar. 

Karena itu, pihaknya merasa perlu melakukan kegiatan silaturahmi dengan para tokoh agama seperti ustaz dan imam masjid. Tujuannya, untuk menghindari penyebaran hoaks di media sosial yang mengajak aksi people power.

“Makanya kami mengimbau para ustaz atau pun tokoh agama yang hadir dalam pertemuan bisa menyampaikan kepada umat atau jamaahnya untuk tidak begitu saja percaya kepada berita yang muncul di medsos,” ujarnya.