Anggaran 2023 menyusut, Bahlil: Jika tak capai target, tolong dimaklumi

Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Haekal dalam Rapat Kerja Komisi VI bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pada Rabu (21/9) mengatakan, pagu anggaran untuk Kementerian Investasi/BKPM untuk anggaran 2023 adalah Rp1,09 triliun.

Jumlah tersebut menurut Haekal, berdasarkan surat pimpinan Badan Anggaran (Banggar) tentang penyampaian pembahasan hasil rancangan RUU APBN 2023, disampaikan sesuai panja belanja pemerintah pusat dalam rangka pembicaraan tingkat 1 sebagai bahan penyempurnaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL).

"Komisi IV meminta Kementerian Investasi mengoptimalkan anggaran itu sebaik-baiknya," kata Haekal.

Mengetahui hal tersebut, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku merasa berat untuk mencapai target realisasi investasi yang mencapai Rp1.400 triliun untuk 2023.

"Target investasi Rp1.400 triliun menjadi target yang sangat besar untuk direalisasikan dengan melihat kondisi uang yang ada. Namun jika kami tidak mencapai target, tolong dimaklumi," tutur Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (21/9).

Membandingkan dengan target realisasi investasi di tahun-tahun sebelumnya, Bahlil menyebutkan jika dirinya mendapat anggaran Rp1,3 triliun sedangkan target realisasi investasi yang harus dicapai adalah Rp1,2 triliun. Namun kini target semakin ditambah, tetapi anggaran yang disediakan pemerintah justru menurun menjadi Rp1,09 triliun.

"Kami sebagai pembantu presiden harus loyal dengan apa yang sudah diputuskan. Tetapi penting kami sampaikam kepada pimpinan DPR dan bapak ibu sekalian, kalau target kami tidak tercapai, kami mohon dimaklumi," ujarnya.

Meski demikian, Bahlil tetap optimis agar target realisasi investasi di 2023 dapat tercapai meski anggaran yang diberikan menurun.

"Kita doakanlah tercapai insya Allah. Kami loyal dan taat atas apa yang telah diputuskan negara," tegas Bahlil.

Pada Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR sebelumnya di Juni, Menteri Investasi telah meminta anggaran senilai Rp1,8 triliun. Hal ini karena berkaitan dengan target realisasi investasi yang harus dicapai senilai Rp1,4 triliun.