sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank BTN dapat pinjaman Rp850 miliar untuk PEN

Dana tersebut akan disalurkan Bank BTN ke dalam bentuk KPR subsidi.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 15 Jul 2020 13:58 WIB
 Bank BTN dapat pinjaman Rp850 miliar untuk PEN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Kerja sama tersebut terkait dana refinancing sebesar Rp850 miliar yang akan digunakan untuk penyaluran KPR subsidi.

Dana tersebut akan disalurkan Bank BTN ke dalam bentuk KPR subsidi, baik dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB).

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, perseroan akan memaksimalkan sumber pendanaan dari berbagai pihak, untuk mendukung pembiayaan di sektor properti yang berdampak pada 170 lebih industri turunannya. Termasuk dalam hal ini kerja sama pembiayaan dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

“Kerja sama dengan SMF ini kami harapkan dapat menjadi stimulus tambahan, untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui sektor properti. Sehingga 170 lebih industri turunan properti ikut bergerak dalam masa pandemi Covid-19,” kata Pahala dalam keterangan resminya, Rabu (15/7).

Pahala melanjutkan, Bank BTN ke depan ingin melakukan kerja sama lagi dengan SMF untuk mendukung pemerintah. Terutama, dalam membantu masyarakat memiliki rumah dari hasil kerja sama BTN dengan SMF. Kolaborasi Bank BTN dengan SMF terkait pinjaman, sudah berjalan sejak 2011.

Adapun nilai outstanding pinjaman hingga Juni 2020 sudah tercatat Rp17,8 triliun. Pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman subordinasi sebesar Rp6 triliun, pinjaman refinancing sebesar Rp9,01 triliun dan pinjaman KPR FLPP sebesar Rp2,87 triliun.

Selain kerja sama pinjaman atau refinancing, bank pelat merah spesialis perumahan ini juga bermitra dengan SMF untuk transaksi sekuritisasi. Tercatat, nilai sekuritisasi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) sebanyak 12 kali dengan nominal total sebesar Rp11,65 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan refinancing tersebut merupakan dukungan SMF kepada pemerintah melalui BTN, agar dapat lebih memaksimalkan dalam pembiayaan rumah untuk rakyat.  

Sponsored

“Kami berharap refinancing ini dapat memicu penyalur KPR memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit yang tengah  pandemi Covid-19. Hal ini merupakan bagian dari kontribusi SMF dan BTN dalam mendukung program PEN,” ucap Ananta.

Refinancing KPR diharapkan dapat menjadi salah satu katalis yang mendorong pertumbuhan kredit perbankan, yang sejalan dan beriringan dengan program pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional.

Berita Lainnya
×
tekid