sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BI terapkan strategi hadapi tantangan di tengah pandemi

BI mengakui, terdapat sederet tantangan yang harus dihadapi agar dapat berdaya tahan dalam hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19. 

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 02 Sep 2021 16:34 WIB
BI terapkan strategi hadapi tantangan di tengah pandemi

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan ada empat tantangan yang harus dihadapi bank sentral saat ini agar dapat berdaya tahan dalam hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19. 

“Pertama resiliensi, apa dan bagaimana upaya mempercepat pemulihan ekonomi dan mendorong perekonomian menjadi lebih kuat dan resilien,” katanya dalam video conference, Kamis (2/9). 

Kemudian, digitalisasi. Menurutnya, akselerasi ekonomi dan keuangan digital nasional akan menjadi pengubah keadaan atau game changer selama pandemi. Pasalnya, dengan terbatasnya aktivitas fisik, transaksi ekonomi pun terpaksa dilakukan secara daring. 

Tantangan lainnya adalah terkait inklusi. Perry mengatakan inklusi keuangan perlu diakselerasi untuk mendorong dan membantu pemulihan ekonomi dari dampak pandemi. 

Lalu, terkait green economy. Tekanan untuk ramah lingkungan yang semakin tinggi perlu direspons melalui kebijakan reformasi struktural maupun digitalisasi.

“Saya sadar, ketika melihat langit berwarna biru. Pesan dari pandemi adalah kita perlu menghijaukan keuangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk kita, properti, inklusi dan untuk masa depan,” ujarnya.

Perry pun mengatakan, untuk menyikapi tantangan tersebut BI telah mengambil sejumlah langkah seperti implementasi bauran kebijakan. Tidak hanya terkait kebijakan suku bunga, tetapi juga untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Selain itu, BI terus mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan dengan terus mendukung akselerasi digital banking, fintech, e-commerce, dan industri sistem pembayaran.  

Sponsored

Bank sentral juga terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam memperkuat pemulihan ekonomi, antara lain mendukung dan mempromosikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Untuk mendukung hal tersebut, BI tidak hanya melakukan pengembangan UMKM, tapi juga program onboarding untuk mendukung UMKM Go Digital. 

Terkait green economy and finance, akan dilakukan melalui dukungan kebijakan makroprudensial yang ramah terhadap lingkungan, antara lain kebijakan pembiayaan berwawasan lingkungan.

"BI juga terus menguatkan koordinasi dengan pemerintah agar ekonomi berdaya tahan, tidak hanya untuk stabilisasi namun juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid