sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BRI salurkan subsidi bunga KUR ke 214.000 debitur

Salah satu kriteria penerima tambahan subsidi bunga adalah nasabah yang mengalami gangguan proses produksi karena dampak pandemi Covid-19.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 01 Jul 2020 18:08 WIB
BRI salurkan subsidi bunga KUR ke 214.000 debitur

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyalurkan stimulus tambahan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahap pertama yang telah diterima dari pemerintah ke 214.000 debitur KUR pada Selasa (30/6). Tambahan subsidi bunga ini merupakan implementasi kebijakan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) No. 8/2020 dalam rangka menyelamatkan pelaku UMKM.yang terdampak Covid-19.

Direktur Utama BBRI Sunarso menjelaskan, kriteria utama penerima tambahan subsidi ini mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 255/2020, yakni penerima KUR yang mengalami penurunan pendapatan atau omzet karena gangguan usaha di tengah pandemi Covid-19 atau mengalami gangguan proses produksi karena dampak pandemi Covid-19.

Kriteria lain, penerima KUR memiliki outstanding pinjaman dan kualitas pinjamannya tercatat lancar alias performing loan secara administratif sampai dengan 29 Februari 2020.

“Selanjutnya debitur yang dinyatakan berhak menerima tambahan subidi bunga akan menerima stimulus sebesar 6% dan selama tiga bulan berikutnya sebesar 3% efektif per tahun paling lama sampai dengan 31 Desember 2020,” ujar Sunarso dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/7).

Secara teknis, lanjut Sunarso, tambahan subsidi bunga yang dibayarkan pemerintah akan dimasukkan ke rekening pinjaman debitur dan tidak dapat diambil secara tunai. Nantinya, untuk cadangan beban pembayaran bunga atau meringankan pembayaran bunga bulan berikutnya.

BRI yakin melalui upaya-upaya penyelamatan ini, nantinya dapat mengembalikan daya tahan ekonomi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terpukul akibat pandemi Covid-19.

Tahun ini, BRI menargetkan penyaluran KUR bisa mencapai Rp120 triliun. "Di dalamnya sudah masuk penjaminan seperti relaksasi yang sudah ada. Kami akan menjaga asuransi kredit yang menjamin kredit tersebut," kata Sunarso.

Sebelumnya, pada Rabu (24/04), BRI bersama bank BUMN lain telah mendapatkan penempatan dana dengan total Rp 30 triliun dari pemerintah untuk tambahan penguatan likuiditas.

Sponsored

“BRI berkomitmen penuh mendukung langkah-langkah pemerintah untuk terus mendorong sektor riil utamanya UMKM sehingga tetap bertahan dan berkembang di tengah kondisi yang sulit saat ini,” tutur Sunarso.

Berita Lainnya
×
tekid