sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

India lockdown, Bukit Asam cari pasar baru ekspor batu bara

Pasar baru dicari untuk mengendalikan biaya operasional perusahaan.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 04 Mei 2020 19:37 WIB
India lockdown, Bukit Asam cari pasar baru ekspor batu bara

Pandemi Covid-19 menyebabkan sejumlah negara menerapkan kebijakan lockdown untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Salah satunya adalah India yang merupakan tujuan ekspor batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Akibatnya, batu bara dari PTBA tidak bisa masuk ke India karena lockdown. Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin menjelaskan, pengiriman batu bara tersendat karena tidak bisa masuk ke pelabuhan di India. 

Padahal India menjadi negara tujuan terbesar ekspor PTBA. Kondisi tersebut pun mendorong PTBA mencari pasar baru yang bisa menerima batu bara.

"Kita tak bisa masuk ke pelabuhan di India. Tapi kita siasati dengan mencari pasar baru seperti Kamboja dan Vietnam," kata Arviyan pada Senin (4/5).

Adanya pasar baru disebut Arviyan adalah langkah dalam mengendalikan biaya operasional. Tidak ingin bersandar hanya pada India, PTBA juga menjajal penjualan batu bara ke Brunei Darussalam, Taiwan, Vietnam, Hong Kong, dan Korea Selatan.

"Selain itu kami juga akan mencari operasi baru yang stripping rationya cukup rendah," ujar dia.

Direktur Niaga PTBA Adib Ubaidillah menambahkan, meski India lockdown tapi sebenarnya yang terjadi, negara tersebut tidak sepenuhnya melakukan lockdown total dalam perdagangan. Toh, PTBA masih bisa melakukan penjualan batu bara ke India melalui pelabuhan privat dengan jumlah yang lebih kecil.

 

Proyek jalan terus

Di sisi lain, proyek PTBA terus berjalan tanpa terpengaruh pandemi Covid-19. Perusahaan juga memastikan semua proyek masih berjalan dengan baik.

Tercatat hingga kuartal I-2020, PTBA memiliki empat proyek pengembangan yang tengah berjalan. Rinciannya: program gasifikasi batu bara, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, Rooftop Silar Photovoltaic Angkasa Pura II 241 Kwp, dan proyek angkutan batu bara.

Direktur Pengembangan Usaha PTBA Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin memastikan kalau pandemi Covid-19 belum menyebabkan dampak yang berarti terhadap proyek-proyek perusahaan yang bisa menggeser timeline kerja PTBA.

"Termasuk proyek gasifikasi, itu masih tetap berjalan," ujarnya.

Tahun ini, PTBA menganggarkan investasi sebesar Rp4 triliun yang terdiri dari Rp3,8 triliun untuk investasi pengembangan dan Rp228,9 miliar untuk investasi rutin.

Direktur Keuangan PTBA Mega Satria mengatakan selama kuartal I-2020, PTBA telah mengeluarkan belanja modal senilai Rp407 miliar. Rinciannya, sebanyak Rp39 miliar digunakan untuk investasi rutin perbaikan alat-alat maupun sparepart milik perseroan.

"Sedangkan untuk pengembangan Rp368 miliar. Pengembangan yang paling besar adalah tambahan setoran modal untuk projek PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang besaranya kurang lebih sekitar Rp250 miliar," tutup Mega. 

Berita Lainnya
×
tekid