sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Darmin targetkan pertumbuhan ekonomi tumbuh 6% di 2019

Jika pertumbuhan ekonomi di tahun depan masih di bawah 6%, maka pengangguran di Indonesia tidak bisa dibendung

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Selasa, 24 Apr 2018 13:52 WIB
Darmin targetkan pertumbuhan ekonomi tumbuh 6% di 2019

Ekonomi Indonesia tidak boleh terus-menerus di bawah 6%. Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai 6% di 2019.

Jika pertumbuhan ekonomi di tahun depan masih di bawah 6%, maka pengangguran di Indonesia tidak bisa dibendung. "Pertumbuhan ekonomi harus sampai 6% di 2019. Jika tidak, penyerapan tenaga kerjanya tidak memadai," terang Darmin saat menjadi keynote speaker di acara AHP Business Law Forum 2018‎, Senin (24/4).

Pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan penyerapan tenaga kerja lebih banyak,tentunya bisa menjadi modal utama menghadapi perkembangan yang terjadi. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan berbagai strategi agar tahun depan lebih siap.

Diantaranya mengeluarkan kebijakan memperluas aksesbilitas dengan memperluas infrastruktur. Kebijakan mendorong investasi dan kemudahan usaha dengan sistem terintegrasi satu pintu (one single submission), serta penyediaan tenaga kerja terampil.

"Kita perlu mengundang investor lebih banyak, karena itu kita sudah memperbaiki kemudahan berusaha. Tidak cukup mengandalkan kekuatan kita sendiri," jelas Darmin.

Kebijakan pelatihan vokasi juga terus digencarkan oleh pemerintah. Dimana pemerintah akan memberikan insentif pengurangan pajak (super tax deduction) dengan menganti 100-150% untuk perusahaan yang mau menjalankan pelatihan vokasi. 

Darmin sendiri belum mau merinci apakah super tax deduction pengurangan pajaknya sama seperti yang dicanangkan Kemenperin, yakni 200% atau 150%. Tetapi yang jelas, akan di atas 100%.

"Semester satu bisa teralisasi. Angkanya belum pasti berapa, tapi pasti di atas 100%. Pendudukan vokasi bukan mengarah kepada sektor tertentu saja, tapi lebih mengarah ke keahlian," jelas Darmin. 

Sponsored

Peraturan tersebut, bukan hanya dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Tetapi juga akan ada peraturannya di dalam peraturan Kementerian Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Tenaga Kerja.

Presiden Joko Widodo juga diklaim sudah mempersiapkan anggaran yang lebih besar untuk pendidikan vokasi ini. Tetapi Darmin enggan membocorkan besaran nilai anggaran yang akan digelontorkan.
 

Berita Lainnya
×
tekid