Genjot fee based income, BSI bidik bisnis remitansi
BSI menargetkan bisa meningkatkan fee based income.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menyampaikan, akan menggarap bisnis remitansi. BSI melihat potensi bisnis remitansi dari pekerja Indonesia di luar negeri cukup besar.
Wakil Direktur Utama II BSI Abdullah Firman Wibowo mengatakan, pihaknya ingin pekerja Indonesia di luar negeri bisa dilayani melalui counterpart BSI di luar negeri ketika akan mengirimkan uang. Sehingga, pekerja Indonesia tidak hanya mengirim uang, tetapi juga memiliki tabungan dan bisa merencanakan masa depan.
"Ini yang kami lakukan untuk strategi ke depan, menggarap potensi kantong-kantong pekerja Indonesia, kantong TKI. Karena mereka itu mengirim uang umumnya melalui agen internasional. Alangkah baiknya kalau kami ajak mereka menabung di BSI," katanya, Jumat (11/6).
Dia melanjutkan, potensi bisnis dari remitansi sangat besar, terutama dari fee based income. Ke depan, BSI harus meningkatkan fee based income dan salah satu sumbernya berasal dari bisnis remitansi.
Adapun untuk menggarap bisnis ini, Firman menuturkan BSI telah menyiapkan program global banking officer (GBO). Saat ini, program tersebut tengah mendidik 16 orang dengan produk-produk dan pengetahuan internasional.
Dalam program ini, peserta pendidikan akan diperkenalkan dengan transaksi luar negeri, seperti treasury, bank correspondence, transaksi LC, refinancing, dan lain-lain. Termasuk dalam pendidikan ini, adalah terkait cara peserta berhubungan dengan counterpart asing.
"Itu mereka kami didik sehingga mereka nanti cakap melakukan komunikasi di dunia internasional. Insyaallah tahun ini mereka selesai dan tinggal menunggu penempatan," ucapnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Di balik menjamurnya jual-beli satwa langka di lokapasar
Rabu, 08 Feb 2023 05:53 WIB
Ironi nelayan kita: Miskin di laut yang kaya
Selasa, 07 Feb 2023 15:52 WIB