sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG diprediksi terkonsolidasi di 6.765-7.280 pada bulan ini

Pergerakan IHSG dipengaruhi faktor-faktor seperti data ekonomi domestik dan global, kebijakan The Fed, dan pergerakan harga komoditas.

Gempita Surya
Gempita Surya Kamis, 09 Jun 2022 14:47 WIB
IHSG diprediksi terkonsolidasi di 6.765-7.280 pada bulan ini

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkonsolidasi di level 6.765-7.280 pada Juni 2022. Momentum setelah musim dividen dan laporan keuangan diprediksi membuat IHSG melemah begitu terealisasi.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan, rencana kenaikan Fed Rate berpotensi menimbulkan gejolak di bursa saham global yang dapat berimbas ke domestik. Untuk itu, pihaknya menyarankan investor melakukan trading selektif.

“Faktor negatif tersebut akan diimbangi oleh dukungan dari positifnya kinerja emiten serta pembagian dividen dan kondisi makro ekonomi domestik, sehingga IHSG diprediksi terkonsolidasi dengan prediksi berdasarkan analisis teknikal pada support-resistance 6.765-7.280,” ujar Martha.

Martha mengatakan, pergerakan IHSG dipengaruhi faktor-faktor seperti data ekonomi domestik dan global, kebijakan The Fed, pergerakan harga komoditas, serta pembagian dividen Tahun Buku 2021. 

Pada Mei, enam sektor dari sebelas indeks sektoral mengalami penguatan. Dua sektor dengan performa terbaik yaitu IDX Trans yang disusul IDX Energy.

Martha dan tim menyarankan investor untuk fokus bertransaksi di sektor keuangan, energi, dan industri. Di sektor keuangan, empat saham pilihan Martha dan tim yaitu BBRI, BBCA, BMRI, BBNI.

Di sektor energi, saham-saham yang dipilih yaitu ADRO, ITMG, PTBA, ADMR, INDY, PGAS. Kinerja saham di sektor energi tidak lepas dari kenaikan harga komoditas, salah satunya harga batu bara global yang diproyeksi sebesar 200 dolar AS per ton.

Sementara di sektor industri, saham yang dipilih adalah ASII dan UNTR. Selain itu, ada saham pilihan tambahan salah satunya TINS, di mana tingginya permintaan dan ketatnya pasokan membuat harga timah tetap berada di level tinggi.

Sponsored

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menambahkan, suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate) yang besar kemungkinan akan dinaikkan bulan ini juga menjadi faktor yang dapat menekan IHSG. Pihaknya menilai, besar kemungkinan Fed Fund Rate akan dinaikkan menjadi 1,25% sampai 1,5% pada Rapat FOMC 15 Juni pekan depan dari saat ini 0,75% sampai 1%.

Seiring dengan prospek ekonomi global yang masih akan membaik kedepannya, IHSG tahun ini diprediksi masih positif. Mirae Asset Sekuritas  memprediksi indeks saham utama itu masih dapat ditutup di atas level psikologis 7.600 tahun ini.

Berita Lainnya
×
tekid