Jokowi: Rp281 triliun bisa masuk ke SWF dalam dua bulan
Jokowi yakin SWF bisa menjadi mitra strategis investasi yang kelembagaannya kuat secara hukum.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Lembaga Pengelola Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF), Indonesian Investment Authority (INA), menargetkan bisa mengelola dana hingga US$20 miliar hingga dua bulan ini. Jumlah ini setara dengan Rp281 triliun (kurs Rp14.068/US$).
"Tadi bisik-bisik sama Menteri Keuangan, target sebulan, dua bulan ini, yang masuk ke SWF kita US$20 miliar," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, Jumat (15/1).
Jokowi menilai, uang dalam jumlah tersebut terbilang sangat besar. Terlebih, pemerintah telah menyetorkan modal awal senilai Rp75 triliun.
"Duit yang gede banget. Pemerintah akan menyetor modal awal tunai Rp15 triliun dan saham BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sebesar Rp50 triliun untuk INA," ucapnya.
Dia yakin INA bisa menjadi mitra strategis investasi yang kelembagaannya kuat secara hukum. Selain itu, Jokowi optimistis INA menjadi mitra yang andal dan terpercaya untuk pembangunan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pembentukan SWF ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang semakin besar ke depannya dan untuk meningkatkan investasi langsung alias foreign direct investment (FDI). Selain itu, SWF juga diharapkan mampu menurunkan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Saat ini, pemerintah menyeleksi nama-nama calon dewan pengawas untuk lembaga ini. Presiden bilang, nama-nama dewan pengawas sudah disampaikan pemerintah ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Nama dewan pengawas sudah kami sampaikan ke DPR dan kami harap (penetapannya) selesai minggu depan," tuturnya.