sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BI rate naik 50 bps, Kadin: Pelaku usaha kecil dan menengah yang paling terdampak

Namun Anggana berharap agar ke depannya BI bisa mengambil kebijakan dengan lebih berkoordinasi dengan dunia usaha.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Jumat, 23 Sep 2022 15:43 WIB
BI rate naik 50 bps, Kadin: Pelaku usaha kecil dan menengah yang paling terdampak

Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal dan Publik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anggana Buwana menyampaikan kondisi pelaku usaha di Indonesia saat ini sudah cukup membaik. Meski demikian, ia meminta agar Bank Indonesia (BI) yang kemarin baru saja menaikkan suku bunganya sebanyak 50 bps menjadi 4,25% agar melakukan kenaikan secara bertahap.

“Kalau bisa secara bertahap kenaikannya, karena dunia usaha kita baru saja pulih aktivitasnya. Sudah cukup bergeliat dunia usaha, tapi rantai pasok global juga belum sepenuhnya pulih,” jelas Anggana dalam diskusi daring tentang dampak kenaikan 50 bps BI7DRR, Jumat (23/9).

Anggana mengakui, keputusan BI untuk menaikkan suku bunga menjadi cukup agresif adalah upaya untuk menahan laju pelemahan rupiah. Terlebih The Fed juga baru saja menaikkan suku bunga acuannya 75 bps. Maka tak heran jika BI pun ikut mengerek suku bunga acuan, hal serupa juga dilakukan sejumlah bank-bank sentral di beberapa negara seperti Swedia, Norwegia, dan Inggris.

Namun Anggana berharap agar ke depannya BI bisa mengambil kebijakan dengan lebih berkoordinasi dengan dunia usaha.

“Kita menerima kebijakan ini memang dengan cukup berbesar hati, namun ke depannya kebijakan ke depan juga harus lebih prediktif dan juga lebih berkoordinasi dengan dunia usaha agar kita juga dapat mempersiapkan secara teknis internal dan juga mengkoordinasikan rencana ekspansi atau investasi para pelaku usaha di tanah air,” tuturnya.

Memang kenaikan suku bunga acuan BI tidak terlalu berpengaruh signifikan bagi pelaku usaha, namun itu berlaku bagi pengusaha yang telah mapan menurut Anggana. Pasalnya saat ini sektor perbankan dinilai secara agresif telah memberikan tawaran pendanaan yang sangat kompetitif.

Berbeda dengan pelaku usaha kecil dan menengah, menurut Anggana kenaikan suku bunga acuan justru memberikan dampak yang signifikan bagi golongan mereka.

“Pelaku usaha kecil dan menengah yang sebetulnya mereka cukup terdampak juga ketika ada penyesuaian suku bunga, yang akhirnya mempengaruhi pengembalian cicilan mereka,” ujar Anggana.

Sponsored

Secara teknis juga disampaikan, pengaruh kenaikan suku bunga acuan BI bagi pelaku usaha kecil dan menengah secara langsung akan memberikan dampak bagi mereka, antara lain pembelian properti seperti lahan yang saat ini masih tersedia untuk dimiliki masyarakat menjadi tertunda.

“Karena saat ini ada tren kenaikan BI rate yang akan memberikan dampak langsung terhadap suku bunga pinjaman untuk kredit kepemilikan properti,” tandasnya.

Anggana juga mengkhawatirkan daya beli bagi masyarakat dengan kelompok berpendapatan tetap. Hal ini lantaran ia berpandangan dengan pendapatan yang masih sama namun beban pembayaran cicilan meningkat dan akan berdampak pada pengurangan konsumsi. Ini juga ditambah dengan tekanan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September lalu.

“Apalagi kemarin ada kenaikan harga BBM yang langsung terasa kepada seluruh lapisan masyarakat. Nah itu sebenarnya yang jauh memberikan dampak turunan lainnya pada pelaku usaha yang secara langsung berinteraksi dengan begitu banyak sektor,” pungkas Anggana. 

Berita Lainnya
×
tekid