Kemenkeu kucurkan Rp7,8 T untuk bansos pangan
Program bansos pangan bakal diberikan kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (DJA Kemenkeu) menggelontorkan dana sebesar Rp7,8 triliun untuk pemenuhan kebutuhan beras dalam program bantuan sosial (bansos) pangan. Adapun anggaran untuk kebutuhan telur dan ayam senilai Rp450 miliar.
Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, bilang, program bansos pangan bakal diberikan kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Pembagian bantuan akan dilakukan setiap bulan selama 3 bulan per Maret 2023.
"Insyaallah awal puasa sudah bisa [dimulai]. Maret ini, mereka berharap sudah bisa membagikan. Kalau meleset dikit, ya, awal April. Tapi, April nanti, sebelum Lebaran, bisa dibagikan lagi dan terakhir Mei," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/3).
Isa melanjutkan, anggaran bansos bakal dikucurkan kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) selaku penyalur beras. Sistemnya seperti bantuan beras yang diberikan saat pandemi Covid-19: dana diberikan setelah Bulog menyalurkan bantuan dan menyodorkan tagihannya kepada Kemenkeu.
"Setelah mendistribusikan, mereka akan ngeklaim ke Bapanas (Badan Pangan Nasional), 'Saya sudah mendistribusikan sebesar sekian'. Lalu, Bapanas [membayarkan] dan duitnya dari Menteri Keuangan," tuturnya.
Selain Bulog, FOOD ID juga terlibat dalam penyaluran bansos pangan ini, khususnya daging ayam dan telur. FOOD ID adalah badan usaha milik negara (BUMN) di bidang pangan.
Sebelumnya, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan, Bulog akan menyalurkan beras sebanyak 210.000 ton beras per bulan untuk program bansos pangan. Setiap KPM dijatah 10 kg beras.
"Besaran telur dan [daging] ayam yang akan diberikan sedang dihitung, tapi minimal sekilo-sekilo sudah lumayan," katanya, Jumat (17/3).
Meski begitu, Arief belum memiliki hitungan pasti berapa banyak jumlah telur dan daging ayam yang bakal dibagikan kepada KPM. Pasalnya, pemerintah masih menggodok aturan pemberian bansos pangan.
"Untuk daging dan telur belum ada aturannya. Pemerintah itu untuk melakukan suatu kegiatan pasti ada regulasinya. Nah, sekarang sedang terus-menerus disiapkan, termasuk anggarannya. Tapi, kalau beras, mulai Maret ini penyalurannya," paparnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Buntut panjang peretasan bank syariah terbesar
Minggu, 28 Mei 2023 06:30 WIB
Seberapa sakti nomor urut caleg di Pemilu 2024?
Jumat, 26 Mei 2023 15:05 WIB