sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Komisi IX DPR sepakati Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI 2023-2028

Jika tidak ada halangan, DPR akan mengesahkan Perry sebagai Gubernur BI periode 2023-2028 dalam rapat paripurna, Selasa (22/3).

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 20 Mar 2023 15:27 WIB
Komisi IX DPR sepakati Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI 2023-2028

Komisi XI DPR menyepakati Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) 2023-2028. Keputusan itu diambil  secara aklamasi setelah anggota dewan menggelar fit and proper test di Senayan, Senin (20/3).  

Menurut anggota Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga, Perry merupakan calon terbaik dengan pengalaman memimpin BI sejak 2018.

"Ini lah yang diputuskan bersama secara aklamasi oleh seluruh anggota dewan Komisi XI mewakili 9 fraksi menyatakan beliau secara aklamasi menjadi calon gubernur Bank Indonesia," kata Eriko di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023.

Setelah disepakati Komisi XI, jika tidak ada halangan, DPR akan mengesahkan Perry sebagai Gubernur BI periode 2023-2028 dalam rapat paripurna, Selasa (22/3).

"Memang sudah dijadwalkan karena setelah besok ada libur Nyepi dan libur bersama sehingga paling cepat besok. Tetapi, kemungkinan bisa saja Minggu depan. Nanti diputuskan dalam rapat Bamus," ujarnya.

Merespons itu, Perry Warjiyo menyampaikan terima kasih kepada para anggota DPR. Ia pun meminta dukungan parlemen untuk masa kepemimpinannya lima tahun ke depan.

"Secara aklamasi menyetujui, agar saya menjadi Gubernur BI periode 2023-2028, sekali lagi terima kasih puji syukur," ujarnya.

Sekedar informasi, Perry merupakan petahana yang menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada 2018—2023. Dia diangkat berdasarkan Keputusan Presiden RI No.70/P Tahun 2018 pada 16 April 2018, mengucapkan sumpah jabatan pada 24 Mei 2018, dan jabatannya habis pada Mei 2023.

Sponsored

Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia, Perry lahir di Sukoharjo pada 1959. Usai menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1982, ia melanjutkan pendidikan magister di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada 1989, lalu dia meraih gelar Ph.D pada 1991.

Perry tercatat pernah menjabat sebagai asisten gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional, serta pernah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI. Selain itu, lulusan UGM itu menjabat sebagai sebagai Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007-2009.  

Perry pernah menjadi dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia di bidang Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan Internasional. Dia pun tercatat sebagai dosen tamu di sejumlah universitas di Indonesia.

Berita Lainnya
×
tekid