close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Co-Founder Kredivo Umang Rustagi (kanan) di sela-sela diskusi media. Kredivo mengumumkan pendanaan lini kredit hingga US$100 juta dari  Victory Park Capital Advisors, LLC (VPC). Foto dokumendasi Kredivo.
icon caption
Co-Founder Kredivo Umang Rustagi (kanan) di sela-sela diskusi media. Kredivo mengumumkan pendanaan lini kredit hingga US$100 juta dari Victory Park Capital Advisors, LLC (VPC). Foto dokumendasi Kredivo.
Bisnis
Selasa, 24 November 2020 16:07

Kredivo raih pendanaan Rp1,4 triliun dari Victory Park Capital Advisors

Pendanaan dari Victory Park Capital Advisors merupakan yang terbesar dalam sejarah Kredivo.
swipe

Platform kredit digital Kredivo menerima pendanaan senilai US$100 juta atau setara Rp1,4 triliun (kurs Rp14.196 per US$) dari perusahaan investasi Amerika Serikat, Victory Park Capital Advisors, LLC (VPC). Dana itu akan disalurkan ke pengguna Kredivo di Indonesia. 

Pendanaan lini kredit ini bagi Kredivo merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan, sekaligus terbesar di industri fintech se-Asia Tenggara. Sementara bagi VPC, pendanaan ini menandai investasi pertama mereka di pasar Asia Tenggara.

Co-Founder Kredivo Umang Rustagi mengatakan, kerja sama strategis ini akan semakin mendorong momentum besar pertumbuhan bisnis Kredivo, yang telah berlangsung hingga saat ini. Selain itu, pendanaan ini bakal memperkuat matriks risiko Kredivo di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Dia menuturkan Kredivo akan memanfaatkan lini kredit yang diperoleh, untuk mengembangkan dan mendiversifikasi loan book perseroan yang semuanya berasal dari dana pihak ketiga (DPK).

“Pendanaan lini kredit besar yang tersedia melalui fasilitas ini akan mengakselerasi skala bisnis dan merealisasikan target kami untuk melayani hingga 10 juta pengguna baru dalam beberapa tahun ke depan," kata Umang dalam keterangan resminya, Selasa (24/11).

Sebagai informasi, hingga saat ini penetrasi kartu kredit di Indonesia masih berada pada angka 3%. Kehadiran kredit digital seperti Kredivo, kata Umang, dipercaya mampu menjembatani gap kredit di Indonesia.

Menurutnya, di tengah dominasi model bisnis peer-to-peer di ekosistem kredit digital Indonesia, kerja sama antara Kredivo dengan VPC menandakan deviasi dari standar umum, serta menjadi sinyal positif atas menguatnya kredibilitas pelaku fintech yang tengah berkembang

Sementara itu partner di VPC, Gordon Watson optimistis Kredivo mampu memperlihatkan kombinasi yang unik antara pertumbuhan, jangkauan pasar, manajemen risiko dan inklusi keuangan di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar paling berkembang di dunia.

"Kerja sama ini merupakan investasi pertama VPC di kawasan Asia Tenggara, tentunya menjadi hal yang sangat menggembirakan untuk dapat memulai babak penting ini dengan partner sekaliber Kredivo," ujarnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan