sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mitrabara Adiperdana peroleh kontrak baru Rp12,3 triliun

Kesepakatan dilakukan dengan PT Kalimantan Prima persada, anak usaha PT Pamapersada Nusantara

Sukirno
Sukirno Jumat, 09 Mar 2018 18:45 WIB
Mitrabara Adiperdana peroleh kontrak baru Rp12,3 triliun

PT Mitrabara Adiperdana Tbk meneken perjanjian kontrak layanan penambangan dan sewa alat pertambangan senilai Rp12,3 triliun untuk jangka waktu 5 tahun.

Sekretaris Perusahaan Mitrabara Adiperdana, Chandra Lautan, mengatakan perpanjangan perjanjian tersebut ditandatangani pada 7 Maret 2018. Kesepakatan dilakukan dengan PT Kalimantan Prima persada, anak usaha PT Pamapersada Nusantara.

"Berdasarkan perpanjangan perjanjian layanan penambangan dan perjanjian sewa menyewa peralatan yang telah ditandatangani perseroan dan PT Kalimantan Prima Persada, kisaran rata-rata tagihan dalam satu tahun berdasarkan harga yang disepakati adalah minimum sebesar US$180 juta," tulisnya dalam keterangan resmi, Jumat (9/3).

Sesuai perjanjian yang akan berlangsung selama lima tahun, total tagihan mencapai US$900 juta atau setara dengan Rp12,3 triliun (kurs Rp13.700 per dollar AS).

Sponsored

Ditandatanganinya perpanjangan perjanjian layanan penambangan dan sewa menyewa alat, emiten bersandi saham MBAP tersebut menunjuk PT Kalimantan Prima Persada sebagai kontraktor untuk menunjang usaha utama perseroan. Terutama dalam kegiatan penambangan tanah buangan dan menyewakan peralatan untuk menunjang kegiatan penambangan batu bara yang dilakukan MBAP.

Sebagai informasi, PT Kalimantan Prima Persada merupakan anak usaha PT Pamapersada Nusantara, yang dimiliki oleh PT United Tractors Tbk (UNTR), dari Grup PT Astra International Tbk (ASII). Perusahaan ini memiliki operasi utama di Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.

Hingga September 2017, MBAP telah merealisasikan produksi batu bara sebanyak 2,85 juta ton atau 71% dari target. Sepanjang tahun lalu, perseroan menargetkan produksi dapat batu bara dapat mencapai 4 juta ton.

Berita Lainnya
×
tekid