close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Layar ponsel menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Foto Antara/M Risyal Hidayat/foc.
icon caption
Layar ponsel menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Foto Antara/M Risyal Hidayat/foc.
Bisnis
Kamis, 18 Juni 2020 09:29

Nantikan kebijakan suku bunga BI, IHSG dibuka melemah

Konsensus memperkirakan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga menjadi 4,25%
swipe

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,39% ke level 4.968 pada Kamis (18/6). Hal itu seiring dengan bursa Amerika Serikat yang ditutup bervariasi. Dow Jones ditutup turun 0,65%, Nasdaq ditutup naik 0,15%, dan S&P 500 ditutup turun 0,36%.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper, mengatakan bursa saham AS ditutup melemah setelah data penyebaran Covid-19 terus meningkat. Peningkatan kasus dihubungkan dengan keraguan investor atas pemulihan ekonomi meskipun lockdown sudah tidak lagi diberlakukan.

"Fokus investor tertuju pada laporan ekonomi jobless claim yang diprediksi bertambah sebanyak 1,3 juta orang," kata Dennies.

Sementara bursa saham di Asia juga tertekan sentimen Covid-19 setelah Beijing mulai melakukan lockdown dan membatalkan semua penerbangan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 setelah ditemukannya ratusan kasus per hari di Beijing sendiri.

Dennies memperkirakan IHSG bergerak melemah. Secara teknikal,  rentang pergerakan IHSG cukup terbatas menguji resistance psikologis di level 5.000. Pergerakan masih akan dibayangi adanya kekhawatiran kelanjutan gelombang kedua Covid-19 yang kembali mencatatkan kenaikan kasus harian.

"Investor juga akan mencermati pernyataan Bank Indonesia terkait suku bunga dan perekonomian Indonesia," ujarnya.

Senada dengan Dennies, analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara fundamental, pergerakan IHSG hari ini akan cenderung bervariasi. Hal tersebut seiring dengan kekhawatiran gelombang virus kedua di beberapa tempat.

"Dari dalam negeri investor akan menanti kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga. Konsensus memperkirakan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga menjadi 4,25%," tuturnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan