Libur Nataru, Satgas Pertamina siapkan pasokan dan layanan BBM-LPG

PT Pertamina (Persero) membentuk satuan tugas (Satgas) guna memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG selama Natal dan tahun baru (Nataru). Hal ini sebagai antisipasi atas pergerakan jutaan pemudik pada periode tersebut.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Erry Widiastono, mengatakan, Satgas Nataru bekerja mulai 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Pembentukan satgas melibatkan tim holding-subholding Pertamina dan instansi terkait, seperti Kementerian ESDM, Kemenhub, BPH Migas, kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia Tbk.

"Konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkat mobilitas masyarakat jelang dan sesudah perayaan Natal dan tahun baru. Untuk itu, Pertamina telah menyiapkan pasokan dan layanan tambahan demi melayani kebutuhan energi masyarakat," kata Erry dikutip dari keterangan resmi, Jumat (16/12).

Erry menuturkan, Pertamina akan melakukan pemantauan guna menjamin operasional perusahaan pada periode Nataru 2023. Pemantauan dilakukan melalui Integrated Enterprise Data & Command Center (IEDCC) sebagai pusat informasi penyaluran energi mulai dari upstream, kilang, perkapalan, terminal BBM, hingga ke SPBU.

Melalui pusat informasi ini, pemantauan dan stok kritis di SPBU bisa berjalan serta dapat menjadi prioritas utama pengiriman BBM. "Pemantauan dilakukan secara digital dan petugas akan disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi pergerakan konsumsi energi di setiap wilayah Nusantara," ujarnya.

Erry menjelaskan, ketersediaan BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan jelang Nataru. Kesiapan infrastruktur Pertamina meliputi 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU.

Ketua Satgas Nataru 2023 ini menambahkan, Pertamina pada 2022 melakukan penambahan ketersediaan stok BBM dan LPG. Upaya tersebut sebagai langkah mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan.

Disampaikannya, stok BBM jenis Pertalite naik sekitar 4,5%, Pertamax naik 2,9%, Pertamax Turbo naik 18%, Dexlite naik 3%, dan Pertamina Dex naik 1,3%. Sementara itu, stok LPG ditambah 2,5% dan Avtur naik 6,5%.

Lebih lanjut, ujar Erry, Pertamina menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial guna memastikan layanan terhadap masyarakat tetap terjaga. Layanan ini meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama berupa SPBU siaga, agen/outlet LPG siaga, kiosk Pertamina siaga, motorist, mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan.

"Kami memastikan seluruh sarfas berfungsi dengan baik bahkan telah menyediakan fasilitas tambahan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat yang ingin berlibur dan merayakan Natal dan tahun baru 2023,” jelas dia.

Selain menyediakan dan melayani energi ke masyarakat, Satgas Nataru Pertamina juga bakal memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan. "Tolong dijaga betul aspek safety dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," tandas Erry.