sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perilaku milenial pengaruhi DPK

masyarakat dinilai senang menempatkan aset di instrumen non-keuangan.

Soraya Novika
Soraya Novika Kamis, 22 Nov 2018 20:59 WIB
Perilaku milenial pengaruhi DPK

Kepala Divisi Analisis Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Ahmad Subhan Irani mengatakan, perilaku milenial turut berkontribusi terhadap perlambatan Dana Pihak Ketiga (DPK). 

"Mereka punya perilaku investasi bukan di bank karena mereka punya konsep investasi tidak di bank. Mencari return bukan di bank," ujar Ahmad Subhan Irani dalam Seminar Nasional The Consumer Banking Forum di Hotel Meridien, Jakarta, Kamis (22/11). 

Selain itu, masyarakat dinilai senang menempatkan aset di instrumen non-keuangan. Hal itu berdasarkan hasil survei dari Credit Suisse, aset non financial di Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan negara lain. Proporsi non 'financial asset' Indonesia mencapai 94,6% atau jauh lebih tinggi dibandingkan Vietnam pada 73%, Malaysia 74%, dan Singapura 52%. 

Namun dilihat dari nominal, perlambatan DPK secara drastis terjadi pada korporasi atau ritel ('wholesale') yang di atas Rp5 miliar. Sementara, pertumbuhan DPK di bawah Rp500 juta masih relatif konstan selama 2017 hingga 2018. 

Selain itu, Ahmad menduga ada faktor lain yang menyebabkan DPK melambat, yaitu penerbitan surat utang oleh pemerintah. Ia mengatakan, pemerintah mulai agresif dalam membiayai infrastruktur melaui surat utang.  "Apalagi suku bunga deposito rendah, tidak cukup menarik bagi perusahaan, seperti asuransi dan dana pensiun," imbuhnya.

Perubahan kebijakan pemerintah juga turut memengaruhi geliat DPK. Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai kewajiban penempatan instrumen di luar bank berdampak pada lesunya DPK. 

Berdasarkan data LPS, pertumbuhan DPK bank konvesnional untuk BUKU 1 pada September 2018 sebesar 1,33% secara tahunan atau melambat dibandingkan pertumbuhan pada September 2017 sebesar 16,06%. 

Pada BUKU 2, pertumbuhan DPK pada September 2018 sebesar 2,69% atau menurun dibandingkan pertumbuhan September 2017 sebesar 14,18%. 

Sponsored

Sementara bank konvensional BUKU 3, pertumbuhan DPK hingga September 2018 sebeesar 3,12% atau melambat dibandingkan pertumbuhan tahun lalu pada periode yang sama sebesar 8,87%. Pada BUKU 4, pertumbuhan DPK September 2018 hanya 9,92% atau melambat dibandingkan 12,46%. 

Di sisi lain, pertumbuhan DPK pada bank konvensional dan syariah pada September 2018 6,60% atau lebih lambat daripada pertumbuhan DPK September 2017 sebesar 11,69%. 
 

Berita Lainnya
×
tekid