sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Harga melonjak, PKS desak pemerintah menaikkan royalti ekspor batu bara

"Jangan hanya pengusaha yang happy," tegas Mulyanto.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 08 Okt 2021 16:32 WIB
Harga melonjak, PKS desak pemerintah menaikkan royalti ekspor batu bara

Pemerintah didesak menaikkan royalti ekspor seiring dengan kenaikan harga jual batu bara di pasar internasional. Demikian ditegaskan politikus PKS, Mulyanto.

Menurut dia, PKS setuju dengan usulan yang disampaikan banyak pihak terkait kenaikan besaran royalti batu bara, terutama untuk batu bara ekspor.  

Sementara, besaran royalti batu bara bagi kebutuhan domestik, baik untuk pembangkit listrik PLN maupun hilirisasi, Mulyanto mengusulkan tetap tidak ada kenaikan.

"Pemerintah harus segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Minerba yang sudah lama ditungu-tunggu, terutama terkait dengan besaran royalti batubara ini. Jangan sampai PP ini terlambat terbit dan kehilangan momentum," kata Mulyanto dalam keterangannya kepada Alinea.id, Jumat (8/10).

Mulyanto menegaskan, dengan peluang tingginya harga batu bara internasional, semestinya negara dapat mengambil manfaat lebih untuk pembiayaan pembangunan.

"Jangan hanya pengusaha yang happy," ujar anggota Komisi VII DPR ini.

Dia menerangkan, dalam kondisi ini pengusaha batu bara wajib berbagi kebahagiaan dengan meringankan beban masyarakat melalui kenaikan besaran royalti batu bara.

"Pengusaha jangan hanya memikirkan kepentingannya saja. Tapi, juga harus membantu meringankan beban dan kesulitan negara," imbuh Mulyanto.

Sponsored

Dia kemudian mendesak, pemerintah agar konsisten dan tegas dalam mengawasi DMO batu bara ini. Kata dia, jangan sampai muncul pengusaha nakal yang kemaruk ekspor yang dapat mengancam operasi PLTU PLN dan ketahanan energi nasional.

Sebagai informasi, harga batu bara 2021 meroket dari sebesar 80 USD $/ton menembus 300 USD $/ton dan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan naiknya permintaan batu bara sebagai efek rebound permintaan energi pasca pandemi Covid-19 dunia yang menimbulkan krisis energi di Inggris, China dan India.

Kontribusi komoditas batubara terhadap penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai 80% dari total penerimaan sektor minerba. Karenanya, batu bara menjadi komoditas yang diandalkan.

Berita Lainnya
×
tekid