sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PUPR berencana bangun beragam infrastruktur hijau, apa saja?

Pengerjaan berbagai proyek yang akan dibangun dilakukan dengan pendekatan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 07 Okt 2022 17:40 WIB
PUPR berencana bangun beragam infrastruktur hijau, apa saja?

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun infrastruktur hijau atau ramah lingkungan. Misalnya, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga minihidro, pembangkit listrik tenaga mikrohidro, hingga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

"Kita punya potensi bendungan yang kita miliki untuk pembangkit listrik," ujar Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur SDA Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Arvi Argyantoro. Berbagai proyek itu akan dibangun dengan pendekatan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Pembangunan PLTS, imbuh dia, juga bakal dilakukan di atap-atap perumahan. Proyek ini disebut telah dilaksanakan melalui Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) di Sumatera Selatan. "Kita sudah bangun rooftop panel surya di atas rumah."

Arvi juga mencontohkan dengan rencana pembangunan pembangkit listrik mikrohidro di Bintang Bano, NTB. Proyek tersebut, melansir situs web Kementerian PUPR, diinisiasi PT Brantas Energi.

"Kita membuka kesempatan badan usaha apabila memang melihat potensi bendungan yang kita miliki. Jika memang bisa berpotensi untuk pembangkit listrik tenaga air, kami persilakan bisa sampaikan surat atau usulan menjadi pemrakarsa," tuturnya.

Arvi melanjutkan, Kementerian PUPR juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Proyek ini diinisiasi melalui pendampingan Kementerian PUPR di beberapa daerah, seperti di Jateng, DIY, dan Tangerang.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Sylvi J. Gani, menilai, swasta berpeluang besar berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur. Pangkalnya, kapasitas fiskal APBN memiliki terbatasan.

Dirinya melanjutkan, platform SDGS Indonesia One milik PT SMI dibangun untuk mengundang swasta yang berminat membangun proyek hijau.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid