sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Raffi Ahmad ungkap strategi gurita bisnis RANS

Melihat target pasar yang dituju, RANS mengutamakan kolaborasi dengan partner yang memiliki visi dan misi sejalan dengan perusahaan.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Rabu, 01 Feb 2023 19:26 WIB
Raffi Ahmad ungkap strategi gurita bisnis RANS

Perusahaan ekosistem digital dan hiburan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, RANS, saat ini terus mengembangkan gurita bisnisnya ke berbagai sektor. Mulai dari industri hiburan, media, kecantikan, olahraga, makanan dan minuman, studio animasi, hingga berencana ekspansi ke sektor properti.

Chairman of RANS Raffi Ahmad menyatakan, perusahaan yang ia dirikan bersama istrinya sejak 2015 ini, berusaha menggaet target pasar di segala usia. Sehingga ia berencana melakukan ekspansi usaha ke berbagai sektor.

“RANS ini kan target pasarnya banyak. Kami ambil seluruh kalangan usia, kalau di keluarga ada anak, ibu, bapak, kakek, neneknya. Jadi kami sediakan produk-produk untuk keluarga yang gak ada habisnya. Kami ingin memiliki market besar dan tersebar di segala usia,” ucap Raffi di acara konferensi pers Rans Family is Growing, Rabu (1/2).

Melihat target pasar yang dituju, maka Raffi juga mengaku, mengutamakan kolaborasi dengan partner yang memiliki visi dan misi sejalan dengan perusahaannya, terutama yang bersifat kekeluargaan.

“Target bukan ingin langsung banyak (membuka usaha), semua juga pengin langsung banyak, tetapi butuh proses. Makanya kami maunya kolaborasi. Agar ekspansi bisnis lebih cepat tetapi juga hati-hati,” ujarnya.

Menanggapi soal RANS berencana initial public offering (IPO), Raffi belum menjawab lebih lanjut soal kapan dan sektor apa yang akan diambil. Hal tersebut menurutnya masih akan dibahas nanti.

"Kami sedang progres RANS to the moon, jadi kami pelan-pelan tunjukkan company yang jelas. Ke depan, akan ada beberapa partner usaha yang akan kami umumkan," kata Raffi.

Sementara Chief Executive Officer RANS Nagita Slavina mengatakan, perusahaannya sangat terbuka dalam menjalin kerja sama. Hal ini karena Nagita mengaku masih belajar dalam dunia bisnis.

Sponsored

Di tengah maraknya isu industri startup yang mulai mengalami efisiensi bahkan hingga gulung tikar, Nagita semakin yakin bahwa melalui kolaborasi, perusahaannya bisa lebih bertahan.

“Kalau dibilang startup sekarang lagi susah. Makanya kami tuh selalu mencoba partner-partner dibanding ngerjain sendiri. Jadi kalau dibilang kami startup, sebenarnya juga enggak startup-startup banget, tetapi kami kolaborasi sama yang lain,”  tutur Nagita.

“Maunya sih bisa sustainable, jadi aku pengin, gimana caranya punya temen berkolaborasi. Ada temen sharing, gotong royong. Jalan sama-sama, kalau sedang susah ya jalan santai. Jadi memang itu sih salah satu cara-cara aku dan Raffi untuk bisa lebih baik lagi sebagai pemula,” kata Nagita.

Sebagai informasi, RANS baru saja menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan di bidang industri makanan dan minuman, The Hive Kitchen, Karaage Kei Japan, ICHI Group, dan Marawa. Kerja sama ini diharapkan mampu membantu perekonomian nasional dengan membuka kesempatan kerja sama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, khususnya dalam menyuplai bahan makanan.

“Diharapkan bahan-bahannya, materialnya, akan kami lokalkan. Termasuk menjalin kerja sama dengan UMKM. Jadi bahan walaupun dari Indonesia, tetapi kualitas tidak kalah dengan rasa asli seperti di Jepang,” ucap CEO/Founder Karaage Kei, Haraguchi Kei.

Hal serupa juga dijanjikan oleh COO/Co-Founder The Hive Kitchen, Joko Purnomo yang mengatakan akan menyerap produk hasil pertanian lokal sekitar Bali dalam keberlangsungan industri kebab mereka.

“Kami pasti ambil bahan baku dari lokal karena banyak sayuran vegetables yang pasti dari local farmer. Karena kita perlu produk yang fresh dan distribusi setiap hari,” ujar Joko. 

Berita Lainnya
×
tekid