sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Realisasi anggaran PEN 2021 diperkirakan hanya 88,5%

Pos insentif usaha menjadi satu-satunya dalam program PEN yang terealisasi melewati target, yakni Rp72,7 triliun.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Kamis, 30 Des 2021 20:24 WIB
Realisasi anggaran PEN 2021 diperkirakan hanya 88,5%

Kementerian Ekonomi (Kemenko) memperkirakan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 hanya mencapai Rp658,9 triliun atau 88,5% dari pagu Rp744,77 triliun dan jasa imbal faktor penjaminan (IJP) sebesar Rp30 trilliun.

"Ini salah satunya terjadi karena faktor IJP dari sektor keuangan sebesar Rp30 triliun yang dikembalikan karena perbankan likuiditasnya bagus, sehingga tidak membutuhkan tambahan alokasi untuk penjaminan," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di Jakarta, Kamis (30/12).

Dia menambahkan, pos insentif usaha menjadi satu-satunya dalam program PEN yang terealisasi melewati target, yakni Rp72,7 triliun atau 115,7% dari anggaran Rp62,8 triliun

"Ini semua akan terus kami monitor beberapa hari ini. Saya menilai bahwa diperlukan beberapa perubahan program dalam PEN 2022, yang telah di alokasikan sebesar Rp414,1 triliun," tegas Airlangga.

Sponsored

Nantinya dari seluruh pos dalam program PEN, realisasi terendah diperkirakan terjadi di program dukungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena faktor pengembalian IJP, merupakantambahan alokasi belanja untuk biaya margin investasi pemerintah, dan alokasi subsidi UMKM yang lebih rendah.

“Adapun dari outlook pencairan anggaran seluruh pos program PEN terdiri atas bidang kesehatan sebesar Rp193 triliun atau 89,8% dari alokasi Rp214,96 triliun dan perlindungan sosial senilai Rp170,5 triliun atau 91,3% dari pagu Rp186,6 triliun," jelas Airlangga.

Selain itu, outlook pencairan anggaran program prioritas adalah Rp106,5 triliun atau 90,3% dari alokasi Rp117,9 triliun, serta dukungan UMKM Rp116,2 triliun atau 76,9% dari pagu Rp162,4 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid