Rupiah tembus Rp14.200 per dollar AS kerek harga elektronik?

Nilai tukar rupiah menembus Rp14.200 per dollar AS berdampak pada harga produk elektronik yang sebagian besar impor.

Direktur Utama PT Electronic City Tbk., Ingrid Pribadi mengatakan harga barang elektronik masih stabil meskipun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah.

Kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis (24/5) menyentuh Rp14.205 per dollar AS. Bahkan, kurs rupiah menyentuh level Rp14.209 per dollar AS di pasar spot pada Rabu (23/5).

"Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS belum mempengaruhi harga jual produk-produk elektronik," ujar Ingrid, di sela Electronic City Awards 2018 di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (25/5).

Ingrid mengaku optimistis target pertumbuhan penjualan tahun 2018 ini sebesar 10% lebih akan tercapai.

Manajemen emiten bersandi saham ECII tersebut meyakini penjualan tahun ini bakal membaik. Alasannya, karena adanya Distribution Center di Citeureup yang akan mendorong distribusi barang dan sirkulasi barang menjadi lebih baik. 

"Kemudian karena kita memiliki modal kuat dan kita bergerak dalam bisnis dengan margin yang kecil," kata dia.

Sementara itu, Direktur Marketing Electronic City Wiradi mengatakan penjualan produk elektronik saat momen Lebaran cenderung meningkat.

"Saat Lebaran spending masyarakat membaik sehingga meningkatkan penjualan," ujar dia.

Selain itu, Electronic City juga meluncurkan program membership bernama E-Cityzen untuk memperkuat ikatan antara konsumen dengan Electronic City.

"Kami adakan promo khusus dan ikut event di luar gerai untuk meningkatkan penjualan," kata dia.

Konsumen dapat menjadi anggota dengan mendaftarkan diri melalui website Electronic City, Apps di Android atau langsung ke customer service toko.

Banyak keuntungan dengan menjadi member Electronic City antara lain harga khusus member, mendapatkan update promo setiap minggunya dan memperoleh poin yang dapat di tukar dengan berbagai hadiah menarik. Program ini juga tidak dipungut biaya.

Jumlah anggota yang telah mendaftar E-Cityzen hingga ini adalah 20.000 member. "Sampai akhir tahun diharapkan bisa mencapai 25.000 anggota," kata dia.

Buka 5 gerai

Manajemen ECII menargetkan untuk membuka lima gerai baru di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2018 sebagai upaya untuk terus bertumbuh di tengah tekanan di industri ritel.

"Kami menargetkan untuk mengembangkan lima gerai sepanjang tahun 2018. Kita terus memonitor dan mencari lokasi-lokasi yang paling cocok untuk pembukaan toko baru," kata Sales and Marchandising Director Electronic City, Benjamin Pattiwael.

Benjamin mengatakan konsep gerai baru akan lebih efisien dibandingkan toko lama sehingga tidak akan membutuhkan lahan yang sangat luas.

Untuk mempercepat perputaran produk sehingga tidak ada stok yang menumpuk, lanjut dia, perusahaan mengembangkan ke arah logistik dan rantai pasokan (supply chain).

"Mulai 2017, kita membangun pusat distribusi, dan sistem pengelolaan gudang untuk mempercepat perputaran produk," kata dia.

Saat ini, kata dia, Electronic City memiliki 11 pusat distribusi dan mengoperasikan lebih dari 60 gerai di 15 provinsi.

"Pada akhir April 2017, kami sudah meletakkan batu pertama pembangunan Distribution Center di Citeureup, Kabupaten Bogor dekat dengan pintul tol Citeureup.