sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sempat anjlok hampir 300%, realisasi KUR capai Rp103,17 triliun

Penyaluran KUR pada masa pandemi Covid-19 sempat turun 298,9% dari Rp18,99 triliun pada Maret 2020 menjadi Rp4,76 triliun pada Mei 2020.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 10 Sep 2020 14:29 WIB
Sempat anjlok hampir 300%, realisasi KUR capai Rp103,17 triliun

Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Januari hingga 31 Agustus 2020 telah mencapai Rp103,17 triliun atau 54,3% dari target Rp190 triliun untuk tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penyaluran KUR telah menyentuh 3 juta debitur dengan nilai outstanding mencapai Rp88,5 triliun dan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 0,93%.

"KUR realisasinya meningkat terus, sampai Agustus sudah direalisasikan Rp103,17 triliun dari target Rp190 triliun dan jumlah debiturnya 3 juta orang," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video conference, Kamis (10/9).

Meski demikian, dia mengatakan penyaluran KUR pada masa pandemi Covid-19 sempat turun sebesar 298,9% dari Rp18,99 triliun pada Maret 2020 menjadi hanya Rp4,76 triliun pada Mei 2020. Namun, pada Agustus kembali meningkat sebesar Rp9,64 triliun.

Penyaluran KUR masih didominasi untuk usaha mikro, yaitu sebanyak 71,02%, yang diikuti dengan skema KUR kecil 28,74%, dan KUR penempatan TKI sebesar 0,23%.

“Ekspansi KUR ini terus dilakukan, di mana tahun ini targetnya Rp190 triliun dan tahun depan menjadi Rp230 triliun,” ucapnya.

Di sisi lain, penyaluran dana yang ditempatkan pemerintah di bank Himpunan Bank Negara (Himbara), realisasinya telah mencapai Rp79,7 triliun. Semula, pemerintah menempatkan dana sebesar Rp30 triliun, kemudian ditingkatkan menjadi tiga kali lipat atau senilai Rp90 triliun.

"Jadi ini juga sudah mulai bergerak. Untuk pendanaan di bank daerah, sudah ditempatkan Rp11,5 triliun. Namun, realisasinya baru Rp1,8 triliun," ucapnya.

 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid