sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Suzuki perpanjang penghentian produksi akibat Covid-19

Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan keselamatan karyawan dan perkembangan regulasi terkini mengenai pandemi Covid-19.

Hermansah
Hermansah Sabtu, 25 Apr 2020 09:26 WIB
Suzuki perpanjang penghentian produksi akibat Covid-19

Setelah sebelumnya secara resmi menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik selama dua minggu dari 13-24 April, Suzuki Indonesia memperpanjang kebijakan itu dua minggu lagi mulai 27 April-8 Mei 2020.

Dikutip dari keterangan yang diterima, Sabtu, keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan keselamatan karyawan dan perkembangan regulasi terkini mengenai pandemi Covid-19.

Terkait keputusan ini, President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales Seiji Itayama, mengatakan keputusan ini sebagai langkah terbaik demi kesehatan dan keselamatan semua pihak.

"Di samping itu, kebijakan ini adalah komitmen kami dalam mendukung pemerintah yang menambah periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Seiji Itayama.

"Oleh karenanya, kami akan memperpanjang penghentian sementara produksi di pabrik-pabrik Suzuki," ujarnya melanjutkan.

Namun, untuk memenuhi permintaan pasar ekspor, bagian powertrain di pabrik Cakung dan Cikarang serta bagian motorcycle assembly di pabrik Tambun I tetap beroperasi pada 27 sampai 30 April saja.

Seluruh kegiatan operasional tersebut dipantau dengan ketat dan memenuhi regulasi pemerintah mengenai penerapan jaga jarak, untuk mencegah penyebaran virus corona namun tetap dapat berkontribusi dalam menjaga perekonomian Indonesia.

Selama perpanjangan periode penghentian sementara itu, Suzuki tetap akan memberikan upah dasar secara penuh kepada karyawan yang sementara tidak bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sponsored

"Kami ingin pelanggan Suzuki tetap merasa aman dan tenang di saat seperti ini. Untuk itu, kami tetap optimal memberikan layanan melalui Halo Suzuki agar pelanggan tetap bisa mendapatkan bantuan darurat,” kata Itayama. (Ant)

 

Berita Lainnya
×
tekid