sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

The Fed kerek suku bunga acuan, Darmin: Biarkan BI kalkulasi dulu

Menko Darmin menekankan, dia percaya pada kinerja BI dalam menangani kenaikan suku bunga acuan The Fed

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Minggu, 17 Jun 2018 02:13 WIB
The Fed kerek suku bunga acuan, Darmin: Biarkan BI kalkulasi dulu

Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 1,75% hingga 2%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cerah menjadi landasan bank the Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan awal pada beberapa bulan mendatang. 

Selain menaikkan suku bunga acuan, The Fed juga mengisyaratkan kenaikan suku bunga acuan terus, hingga 2020. Artinya, pada tahun ini dan tahun depan, The Fed tetap pada arah kebijakan kenaikan suku bunga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, mengatakan hal ini sebaiknya tidak ditanggapi secara reaktif terlebih dahulu. Dia menilai masih ada banyak aspek yang mesti dilihat terkait hal tersebut.

"Jadi kalau kita lihat Gubernur Bank Indonesia (BI) saat ini saya kira lebih responsif ya. Jadi kita biarkan mereka kalkulasi dulu," ungkapnya di rumah dinas, Jalan Widya Chandra IV Nomor 17, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6).

Menko Darmin menekankan, dia percaya pada kinerja BI dalam menangani kenaikan The Fed tersebut. Oleh karena itu, dia menyarankan agar melihat situasi yang terjadi satu hingga dua minggu ini.

Setelah kenaikan Fed rate, bank sentral akan mengadakan konferensi pers setiap pertemuan kebijakan mulai Januari 2019. Ketua The Fed Jerome Powell, mengatakan hal tersebut ditempuh guna memberi kesempatan kepada publik mengetahui kondisi yang terjadi. 

The Fed mengadakan delapan pertemuan kebijakan saban tahunnya. Ketua The Fed saat ini menggelar konferensi pers triwulanan selama Maret, Juni, September, dan Desember.

"Saya ingin menunjukkan, mengadakan konferensi pers dua kali lebih banyak tidak memberi sinyal apapun tentang waktu atau laju perubahan suku bunga di masa depan. Perubahan ini hanya tentang meningkatkan komunikasi," kata Powell.

Sponsored

Kenaikan suku bunga diyakini Powell, akan membuat kenaikan suku bunga secara bertahap menjadi jalur tepat bagi bank sentral, guna mempertahankan ekspansi ekonomi berkelanjutan. Apalagi The Fed meyakini, kondisi pasar tenaga kerja makin menguat dan inflasi mendekati tujuan simetris yakni 2%. 

Berita Lainnya
×
tekid