sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tiga bank syariah milik Himbara rampungkan rencana merger

Bank hasil penggabungan akan memiliki modal dan aset yang kuat dari segi finansial.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 21 Okt 2020 08:30 WIB
Tiga bank syariah milik Himbara rampungkan rencana merger

PT Bank BRISyariah Tbk. (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) hari ini, Rabu (21/10), mempublikasikan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) yang mencakup penjelasan mengenai visi, misi, dan strategi bisnis Bank Hasil Penggabungan. Publikasi tersebut merupakan bagian dari tahapan rencana penggabungan ketiga bank syariah milik BUMN.

Berdasarkan ringkasan rencana merger yang disampaikan, bank hasil penggabungan akan memiliki modal dan aset yang kuat dari segi finansial, sumber daya manusia, sistem teknologi informasi, maupun produk dan layanan keuangan, untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan prinsip syariah.

Total aset dari bank hasil penggabungan akan mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. Dengan demikian bank hasil penggabungan akan masuk ke dalam top 10 bank terbesar di Indonesia dari sisi aset dan top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar. 

Bank hasil penggabungan ini pun akan tetap menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan ticker code BRIS.

Komposisi pemegang saham pada bank hasil penggabungan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) 51,2%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) 25,0%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 17,4%, DPLK BRI-Saham Syariah 2% dan publik 4,4%. Struktur pemegang saham tersebut berdasarkan perhitungan valuasi dari masing-masing bank peserta penggabungan.

Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN sekaligus Wakil Direktur Utama Hery Gunardi mengatakan, Dokumen Ringkasan Rencana Merger telah disampaikan kepada seluruh regulator terkait, baik regulator pasar modal dan perbankan. Tahapan dan proses-proses selanjutnya akan sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan regulasi dan perundang-undangan yang berlaku.

“Integrasi ini lebih dari sekadar corporate action. Seluruh proses dan tahapan-tahapan setelah ringkasan rencana merger tersebut akan terus dikawal, hingga tuntasnya integrasi ketiga bank peserta penggabungan," kata Hery dalam keterangan resminya, Rabu (21/10).

Adapun tanggal efektif penggabungan sebagaimana tercantum dalam ringkasan rencana merger adalah 1 Februari 2021. Untuk itu, ketiga bank memastikan tidak ada perubahan operasional dan layanan selama proses ini berlangsung.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid