Trans Patriot setop beroperasi, mobilitas warga Bekasi terganggu
PD Mitra Patriot menghentikan layanan seluruh koridor bus Trans Patriot secara bertahap sejak 17 Maret 2021.
Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Kota Bekasi menyayangkan langkah Perusahaan Daerah (PD) Mitra Patriot menyetop seluruh operasional bus Trans Patriot. Penghentian layanan dilakukan bertahap sejak 17 Maret 2021.
"Sejatinya kehadiran Trans Patriot sangat mebantu mobilitas warga dalam beraktivitas sehari-hari. Pemberhentian ini tentu sangat merugikan masyarakat," ucap Wakil ketua DPD KNPI Kota Bekasi, Mahfud Latuconsina, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/5).
Mulanya, 17 Maret lalu, Trans Patriot rute Vida-Summarecon Bekasi dan Wisma Asri-Sumber Arta berhenti beroperasi. Empat hari berselang giliran koridor 1 (Harapan Indah-Terminal Bekasi).
Koridor 1 merupakan rute pertama yang diresmikan pada akhir 2018. Sementara itu, dua rute lainnya baru mengaspal pada Agustus 2019.
Pandemi yang mengurangi animo publik untuk memanfaatkan Trans Patriot disebut sebagai alasan pemberhentian layanan itu. Namun, PD Mitra Patriot mengklaim, kebijakan ini hanya sementara.
Dilansir dari media, juru bicara perusahaan daerah Mitra Patriot Iqbal Daut mengatakan "Selain jam operasional berkurang (karena pandemi), membuat animo masyarakat pengguna moda angkutan massal bus transpatriot jadi menurun."
Menurut Puteh, sapaan Mahfud, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi harus memberikan solusi konkret dalam menyelesaikan masalah ini. Dengan demikian, masyarakat tetap dapat merasakan fasilitas transportasi publik yang nyaman, terjangkau, dan terintegrasi.
Selain itu, dirinya juga mendorong manajemen berinovasi. Dicontohkannya dengan menyinergikan berbagai sektor.
"Kota Bekasi, kan, enggak punya gunung apalagi laut sebagai destinasi wisata, maka berbagai potensi harus dimaksimalkan oleh manajemen Trans Patriot," jelasnya.
"Suroboyo Bus di Kota Surabaya saja masih bisa tetap beroperasi sampai sekarang, padahal penumpang hanya membayarnya dengan sampah. Kita pun bisa kalau serius dan inovatif," tutup Puteh.