Waktu tempuh 5 KAJJ dipercepat mulai 28 September

PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mempercepat waktu tempuh 10 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) mulai keberangkatan Rabu, 28 September 2022. Langkah ini merupakan bagian dari inovasi agar para pelanggan tiba lebih cepat di tujuan.

"Percepatan waktu tempuh KA ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan KAI pada momen HUT ke-77 KAI yang diperingati pada 28 September," kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangannya, dikutip Selasa (13/9).

Terdapat 10 perjalanan dari 5 KAJJ yang mengalami penyingkatan waktu mulai dari 15 hingga 31 menit. Yakni, KA Argo Sindoro (Gambir-Semarang Tawang PP), KA Argo Muria (Gambir-Semarang Tawang PP), KA Bima (Gambir-Surabaya Gubeng PP), KA Sembrani (Gambir-Surabaya Pasarturi PP), dan KA Turangga (Bandung-Surabaya Gubeng PP).

KA Argo Sindoro tujuan Semarang Tawang mengalami percepatan waktu tempuh dari 5 jam 40 menit menjadi 5 jam 20 menit. Sebaliknya, waktu tempuh tujuan Gambir mengalami percepatan dari 5 jam 37 menit menjadi 5 jam 17 menit.

Selanjutnya, waktu tempuh KA Argo Muria tujuan Gambir dari 5 jam 44 menit menjadi 5 jam 24 menit. Sebaliknya, waktu tempuh tujuan Semarang Tawang mengalami percepatan dari 5 jam 41 menit menjadi 5 jam 21 menit.

KA Bima tujuan Gambir mengalami percepatan waktu tempuh dari 11 jam 35 menit menjadi 11 jam 10 menit. Sebaliknya, waktu tempuh tujuan Surabaya Gubeng mengalami percepatan dari 11 jam 31 menit menjadi 11 jam 1 menit.

Berikutnya, KA Sembrani tujuan Gambir mengalami percepatan waktu tempuh dari 9 jam 32 menit menjadi 9 jam 2 menit. Sebaliknya, waktu tempuh tujuan Surabaya Pasarturi mengalami percepatan dari 9 jam 31 menit menjadi 9 jam.

Kemudian, waktu tempuh KA Turangga tujuan Bandung dari 10 jam 49 menit menjadi 10 jam 19 menit. Sebaliknya, waktu tempuh tujuan Surabaya Gubeng mengalami percepatan dari 10 jam 49 menit menjadi 10 jam 18 menit.

Joni menyampaikan, pihaknya bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan perbaikan jalur untuk meningkatkan kemampuan kecepatan prasarana. Perbaikan dilakukan di berbagai lintas, seperti Ciawi-Ciamis, Banjar-Kroya, Blitar-Kertosono, dan jalur-jalur lainnya.

Adapun beberapa perbaikan yang dilakukan di antaranya membangun jalur ganda kereta api, meningkatkan kualitas material jalan rel, dan memperbarui sistem persinyalan. Kemudian, merekayasa geometri lengkung serta memperbaiki kualitas perawatan jalan rel dan jembatan.

"Dengan adanya perbaikan-perbaikan yang dilakukan, maka kecepatan maksimal perjalanan ke-10 KA  meningkat. Dari sebelumnya 105 km per jam, meningkat menjadi hingga 120 km per jam," ujar Joni.

Ditambahkan Joni, pihaknya akan tetap mengutamakan keselamatan perjalanan meski ada peningkatan kecepatan. Selain itu, waktu perjalanan yang semakin singkat juga berpengaruh terhadap perubahan jadwal keberangkatan KA.

Oleh karena itu, Joni juga mengimbau kepada calon penumpang KAJJ untuk mengecek dan memastikan kembali jam keberangkatan yang tertera di tiket.

"Harapannya melalui percepatan waktu tempuh pada sejumlah kereta api tersebut, KAI akan selalu menjadi moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, dan dapat selalu diandalkan oleh masyarakat," pungkasnya.