Tekan pengangguran, Bupati Gowa dukung program kerja paruh musim ke Korsel

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mendukung program Kerja Paruh Musim yang dinisiasi Komunitas Penyedia Tenaga Kerja Internasional (KAPTEN) Indonesia bersama Pemerintah Korea Selatan. Adnan mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mendukung program ini untuk menekan angka pengangguran.

“Kalau ini berjalan pasti akan mampu mengurangi angka pengangguran dan tentu akan berkorelasi dengan penurunan angka kemiskinan,” kata Adnan saat beraudiensi dengan pengurus KAPTEN Indonesia DPW Sulawesi Selatan, Rabu (13/4).

Adnan menjelaskan, Pemkab Gowa terbuka untuk kerja sama yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, pandemi Covid-19 menyebabkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaannya.

“Prinsipnya pemerintah Kabupaten Gowa siap untuk bekerja sama. Selama menguntungkan dan bermanfaat bagi masyarakat kita dukung,” sambungnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Gowa ini meminta KAPTEN segera mengirim regulasi dari program Kerja Paruh Musim ke Pemkab untuk dikaji dan dipelajari terlebih dahulu. Adnan juga akan melibatkan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk menghindari maladministrasi.

“Sehingga program ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan nantinya pengiriman pekerja paruh musim yang akan bekerja di Korea Selatan bisa terdata dengan baik dan melewati proses-proses yang sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPW KAPTEN Indonesia Sulawesi Sulatan, Muh Juanda Syamsul menyampaikan, Kerja Paruh Musim ini merupakan program baru dari KAPTEN Indonesia. Dirinya menambahkan, Gowa merupakan daerah pertama di Sulawesi Selatan yang ditunjuk untuk pelaksanaan program ini.

“Memang program ini kita pertama tawarkan di Kabupaten Gowa, kemudian beberapa daerah selanjutnya ada Sukabumi, Pacitan dan Purwokerto, bahkan memang untuk pertama kita perkenalkan di Sulsel (Sulawesi Selatan),” ungkapnya.

Juanda menjelaskan, KAPTEN Indonesia akan merekrut tenga kerja sebayak-banyaknya di Kabupaten Gowa untuk bekerja di Korea Selatan. Para pekerja sebelum diberangkatkan, terlebih dahulu akan dilakukan pembekalan bahasa dan akan bekerja selama 5 bulan.

“Kita akan rekrut sebanyak-banyaknya, tapi kita belum bisa bicara terlalu jauh berapa jumlah kuota untuk Kahupaten Gowa. Tapi yang jelas sebanyak-banyaknya untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Gowa dan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat dan devisa negara,” tuturnya.

Turut hadir mendampingi Bupati Gowa dalam audiensi, Sekretaris Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Gowa, Umar Majid.