sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Beri kenyamanan pengunjung Festival Seni F8, Dishub Makassar siapkan sejumlah kantong parkir

Hal tersebut demi mengantisipasi penumpukan kendaraan di zona acara yang membuat pengunjung tidak nyaman.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Selasa, 06 Sep 2022 14:38 WIB
Beri kenyamanan pengunjung Festival Seni F8, Dishub Makassar siapkan sejumlah kantong parkir

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar menyiapkan sejumlah kantong parkir resmi pada acara festival seni dan budaya Makassar International Eight Festival (F8). Hal tersebut demi mengantisipasi penumpukan kendaraan di zona acara yang membuat pengunjung tidak nyaman.

Sebagai informasi, F8 merupakan festival seni dan budaya tahunan yang terdiri dari 8 kegiatan dengan huruf F, yaitu food, flower, fashion, film, fiction writer, fussion jazz, folk serta fine art. Acara ini akan berlangsung selama lima hari sejak Rabu 7 September hingga Minggu 11 September 2022 di Pantai Losari.

Kepala Dishub Makassar, Iman Hud menjelaskan, kantong parkir roda dua F8 nantinya berada di eks Taman Gajah, Taman Samsat, hingga sekitaran Hotel MGH. Sementara untuk roda empat, Dishub telah menyiapkan menyiapkan area kawasan CPI sisi utara yang akan menampung 200 mobil.

“Kayu bangkoa (sekitaran hotel MGH) 150 (motor). Di eks taman gajah (taman GMTD) satuan ruang parkirnya bisa menampung 200 motor.  Ini (Kawasan CPI) sebagai titik parkiran utama atau VIP. Titik parkir utama ini, di hari pembukaan Makassar F8 juga bakal dijadikan tempat pendaratan pasukan terjun payung. Sehingga, difungsikan sekitar pukul 18.00 WITA atau jam 6 magrib," jelas Iman dalam keterangannya, Senin (5/9).

Sponsored

Selain penyiapan kantong parkir, Dishub Kota Makassa juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik. Iman menjelaskan, rekayasa dilakukan untuk mengurai kemacetan di area acara. Pihaknya juga telah menyiapkan 300 personel untuk mengatur kelancaraan jalan saat acara berlangsung.

"Sekitar 300 personel akan ditempatkan di lokasi yang sudah ditentukan untuk mengarahkan kendaraan ke jalur yang sesuai dengan rekayasa lalu lintas. Tentunya, untuk mengurai kemacetan," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid