Harga BBM naik, Diskoperindag Pandeglang prediksi kenaikan harga sejumlah bahan pokok
Harga bahan pokok dan bahan penting pasca kenaikan BBM 3 September 2022 lalu, dilaporkan masih stabil.
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang memprediksi akan ada kenaikan harga sejumlah bahan pokok imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Prediksi kenaikan itu hasil keterangan pedagang dan juga prediksi dari dinas. Karena akan ada penyesuaian harga baru pasca kenaikan BBM," kata Kabid Pedagangan Diskoperindag Pandeglang, Juhanas Waluyo, Rabu (7/9).
Juhanas menyebutkan hasil dari pemantauan di sejumlah pasar, harga bahan pokok dan bahan penting pasca kenaikan BBM 3 September 2022 lalu, dilaporkan masih stabil. Hanya saja ada dua bahan pokok yaitu cabe merah keriting dan telur yang masih tinggi.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, disebutkan Barang Kebutuhan Pokok yaitu beras, cabai, bawang merah, telur, gula dan daging. Sedangkan bahan penting yaitu benih, pupuk, dan gas elpiji.
"Cabe merah keriting di Pasar Saketi di eceran Rp80 ribu sampai dengan Rp100 ribu per kilogram. Sedangkan harga telur rata-rata Rp30 ribu perkilogram," tandasnya.
Bahkan, Juhanas melanjutkan, kenaikan harga BBM ini berdampak pula pada daya beli masyarakat yang mulai menurun. Sejumlah pasar seperti Pasar Badak, Saketi, Labuan, Panimbang dan Cibaliung pun terlihat sepi dari pembeli. Hal ini membuat pedagang mengeluh lantaran kehilangan pelanggan.
"Jumlah pengunjung pasar menurun, pasar terlihat sepi pembeli. Pedagang mengeluh karena omsetnya mengalami penurunan drastis," ujarnya.