Pemkab Kukar dorong peningkatan minat partisipasi pemilu masyarakat
Rendi Solihin, mendorong minat partisipasi Pemilihan Umum (Pemilu) masyarakat Kutai Kartanegara yang saat ini masih di bawah 77,05%
Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, mendorong minat partisipasi Pemilihan Umum (Pemilu) masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara yang saat ini masih di bawah 77,05%. Salah satu upayanya yakni dengan menekankan nilai positif Pemilu kepada masyarakat.
“Dari beberapa kali pelaksanaan pemilu di Kukar terhitung tingkat partisipasi masih rendah di bawah 77,05%. Sistem partisipasi politik masyarakat perlu dibangun. Mereka yang telah memenuhi persyaratan, berhak memilih maupun dipilih dalam pemilu,” ujar Rendi saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Tahapan Pelaksanaan Pemilu, Senin (8/8).
Meneurut Rendi, partisipasi politik bukan hanya terbatas pada hak memilih dan proses Pemilu pada kegiatan pemilihan umum, tetapi juga hak dan kebebasan untuk mempengaruhi pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik.
“Partisipasi politik masyarakat tidak terbatas pada hak memilih pada pemilu dan pemilihan tetapi juga dalam bentuk penggunaan hak dan kebebasan,” tegasnya.
Pelaksanaan pemilu dan pilkada, lanjut Rendi, disamping mempunyai nilai positif, didalamnya terdapat juga ekses terjadinya konflik, tindak kekerasaan dan lain-lain termasuk politik uang yang menghambat pendidikan politik rakyat.
"Hal ini dikarenakan adanya kompetisi yang tidak hanya melibatkan antar partai politik tetapi juga antar figur calon itu sendìri. Salah satu dampak negatif tersebut antara lain karena belum dipahaminya ketentuan secara substantif dan normatif terhadap nilai-nilai demokrasi," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti, dilaksanakannya rakor ini untuk menyamakan persepsi antara aparatur dalam berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu dalam memberikan dukungan kelancaran pemilu 2024, meningkatkan partisipasi pemilihan umum di Kukar.