sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemprov Kaltim dorong penyuluh pertanian gunakan teknologi digital

Kalau penyuluh tidak upgrade, petani tidak akan percaya.

Nadya Angelica Mutiara Amanda
Nadya Angelica Mutiara Amanda Selasa, 30 Agst 2022 13:29 WIB
Pemprov Kaltim dorong penyuluh pertanian gunakan teknologi digital

Para penyuluh pertanian di Kalimantan Timur (Kaltim) didorong memanfaatkan teknologi digital dalam pendampingan kepada petani untuk meningkatkan produksi pertanian. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, mengatakan hal ini sebagai upaya meningkatkan kepercayaan petani untuk memanfaatkan teknologi.

"Sekarang sudah ada aplikasi jual sayur online (daring). Jadi tantangan penyuluh sekarang, petani lebih pintar. Buka Youtube jadi panduan. Kalau penyuluh tidak upgrade, petani tidak akan percaya,” katanya saat menghadiri pelatihan Multimedia Tingkat Lanjutan Bagi Aparatur atau Penyuluh Pertanian yang digelar Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kaltim, Senin (29/8).

Faisal mendorong penyuluh pertanian membangun pola pikir untuk mengikuti transformasi digital. Terlebih, sumber daya manusia (SDM) pertanian dituntut mampu memanfaatkan peluang kemajuan era digitalisasi.

"Bukan hanya berarti bisa menggunakan gadget saja. Tetapi bagaimana kita mampu memanfaatkan digitalisasi dalam setiap proses pengambilan kebijakan,” imbuhnya.

Menurut Faisal, apabila pola pikir digital sudah terbangun, maka penyampaian informasi dan proses penyuluhan pertanian tersampaikan secara lebih efisien dan masif. Sehingga, diharapkan terdapat output berupa pengembangan produksi pertanian yang lebih baik.

“Apalagi perkembangan media sosial saat ini sudah pesat. Multimedia juga luas, bisa untuk banyak hal. Bukan hanya kepentingan buat 'power point' saja,” ujarnya.

Faisal menyebut terdapat empat faktor yang membentuk pola pikir digital, yaitu pola pikir pertumbuhan, kolaborasi, kegesitan pembelajaran, dan kepribadian.

“Pola pikir pertumbuhan ini artinya selalu bertumbuh. Belajar dan terus belajar karena digitalisasi ini tidak akan habis,” pungkasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid