Sekda Kota Padang dorong kerja sama antardinas ciptakan inovasi tekan stunting
Andree mengatakan, inovasi-inovasi harus terintegrasi menjadi satu demi penanganan stunting yang optimal

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Algamaar meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja sama menciptakan inovasi-inovasi program yang dapat membantu menekan prevelensi stunting, atau gagal tumbuh pada bayi.
Menurut Andree, masalah stunting tidak bisa selesai hanya dengan pemberian bantuan gizi oleh Dinas Kesehatan, melainkan harus ada kerja sama seluruh OPD di Kota Padang. Apalagi angka stunting Kota Padang tahun ini mengalami kenaikan.
"Ini menjadi gerakan bersama melibatkan semua unsur dan berbagai kalangan agar semua pihak berkontribusi dalam upaya penurunan stunting," kata Andree saat rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Padang di Balaikota Padang, Senin (6/3).
Andree mengatakan, inovasi-inovasi harus terintegrasi menjadi satu demi penanganan stunting yang optimal. Ia berharap, kerja sama antardinas ini menjadi jawaban pengentasan stunting di wilayahnya.
“Tentunya perlu sinergi kita bersama dalam mengatasi masalah stunting ini,” katanya.
Pada rapat tersebut, Andree juga mengapresiasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Padang dengan melahirkan Inovasi “Padang Santiang”, yang diartikan sebagai “Padang Basamo Atasi Stunting”.
"Kepada seluruh perangkat daerah bersama stakeholder terkait untuk melakukan inovasi-inovasi dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting Kota Padang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, menunjukan bahwa prevalensi stunting di Kota Padang sebesar 19,5%, naik 0,6% dari tahun sebelumnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Musabab di balik meningkatnya angka kejahatan
Rabu, 22 Mar 2023 06:10 WIB
Cerita mereka yang direpresi di BRIN: Dari teguran hingga pemotongan tukin
Selasa, 21 Mar 2023 12:10 WIB