sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

RSUD AWS Kaltim jadi rujukan nasional stroke dan kanker terpadu

Sumber daya manusia rumah sakit dalam pelayanan kesehatan tersebut mulai dokter spesialis hingga perawat tidak ada masalah.

Nadya Angelica Mutiara Amanda
Nadya Angelica Mutiara Amanda Rabu, 23 Nov 2022 16:37 WIB
RSUD AWS Kaltim jadi rujukan nasional stroke dan kanker terpadu

Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Kalimantan Timur (Kaltim) ditetapkan menjadi rumah sakit rujukan nasional pelayanan kardiovaskular (sakit jantung), uronefpro, stroke terpadu dan kanker terpadu di Indonesia. Direktur RSUD AWS Samarinda, David Hariadi Masjhoer, mengatakan pihaknya memastikan dokter spesialis, perawat hingga fasilitas peralatan telah siap dan tersedia lengkap.

"Sumber daya manusia rumah sakit dalam pelayanan kesehatan tersebut mulai dokter spesialis hingga perawat tidak ada masalah. Demikian pula untuk urusan fasilitas peralatan, semua sudah lengkap," ujarnya dikutip pada Rabu (23/11).

Saat ini, lanjut David, RSUD AWS menjadi pengampu untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltara). Sebelum diminta untuk menjadi pembimbing, David menjelaskan pihaknya telah melakukan kerja sama dengan RS Jantung Harapan Kita, RS Kanker Dharmais, RS Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo dan RS Pusat Otak Nasional.

"Itu sebabnya, kami mengajak masyarakat Kalimantan Timur memanfaatkan pelayanan di RSUD AWS Samarinda dengan harapan memudahkan dan meringankan biaya tanpa harus berobat ke luar daerah," imbuhnya.

Sponsored

David juga bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan sesuai kepercayaan pemerintah dan masyarakat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengapresiasi dan mendukung dipilihnya RSUD AWS menjadi rumah sakit rujukan nasional. Ia berharap pelayanan kesehatan di Kalimantan Timur akan semakin baik, sehingga masyarakat juga bisa terlayani dengan lebih baik lagi.

"Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar kepercayaan untuk RSUD AWS menjadi rumah sakit rujukan nasional bisa berjalan dengan baik," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid