sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Eks wakil PM Malaysia: Gempa dan tsunami Palu karena LGBT

Eks Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi tengah didera kasus korupsi. Pernyataannya itu dianggap sebagai upaya menyelamatkan diri.

Soraya Novika
Soraya Novika Rabu, 24 Okt 2018 09:53 WIB
Eks wakil PM Malaysia: Gempa dan tsunami Palu karena LGBT

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menilai bahwa bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Indonesia, merupakan bagian dari hukuman Allah atas kegiatan kaum LGBT. 

"Di Palu, di mana terjadi gempa dan tsunami baru-baru ini, ada lebih dari 1.000 orang yang terlibat dalam kegiatan LGBT," ujar Ahmad Zahid.

"Akibatnya, seluruh daerah hancur. Ini hukuman dari Allah," imbuhnya.

Sontak, pernyataannya tersebut memicu badai kritik.

Pernyataan tersebut dilontarkan Ahmad Zahid di hadapan parlemen pada Selasa (23/10) sebagai peringatan mengenai pengaruh komunitas LGBT di Malaysia. 

Gempa berkekuatan 7,4 SR dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah terjadi pada 28 September 2018. Lebih dari 2.010 orang dilaporkan tewas atas musibah ini.

Pernyataan kontroversial Ahmad Zahid merupakan serangan terbaru yang meluncur terhadap kelompok LGBT.

Sebelumnya, sejumlah pejabat Malaysia termasuk Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad secara terang-terangan menentang hak-hak kaum LGBT. Dua lesbian juga sempat dicambuk karena melanggar hukum Islam yang melarang hubungan hubungan sesama jenis.

Sponsored

Ahmad Zahid yang merupakan pimpinan partai politik Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) ini telah memerintah Malaysia selama 60 tahun sebelum digulingkan dalam pemilihan umum ke-14 pada Mei lalu.

Ucapan Ahmad Zahid tersebut dinilai bertujuan menyelamatkan diri sendiri di tengah keterpurukan partainya pasca-lengsernya mantan Najib Razak.

Hal ini juga turut memicu kemarahan di media sosial. Seorang pengguna Facebook bahkan dengan berani mengkritik dengan nada kasar, "Pernyataan bodoh dan tidak bertanggung jawab."

Aktivis hak gay terkemuka di Malaysia Pang Khee Teik mengatakan kepada AFP bahwa komentar Ahmad Zahid itu adalah bukti bahwa setiap kali seorang politikus menghadapi kesulitan, maka saat itu pulalah kaum LGBT disalahkan.

"Lain kali Anda mendengar seorang politikus mengatakan bahwa kaum LGBT menyebabkan bencana alam, harap diingat bahwa hal itu karena kariernya sedang ditelan bumi," imbau Pang.

Pekan lalu, Ahmad Zahid dikenai 45 dakwaan terkait kasus korupsi senilai US$26 juta. Dia dituduh menerima suap terkait kontrak pemerintah dan melakukan pencucian uang. (Channel News Asia)

Berita Lainnya
×
tekid