sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kritikus reformasi Arab Saudi hilang di Turki

Khashoggi dilaporkan hilang saat mengunjungi Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 03 Okt 2018 18:22 WIB
Kritikus reformasi Arab Saudi hilang di Turki

Jamal Khashoggi, seorang jurnalis yang kerap mengkritisi program reformasi pemerintahan Arab Saudi dikabarkan hilang setelah mengunjungi Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Menurut situs berita Arab21 pada Selasa (2/10) Khashoggi yang kini tinggal di Amerika Serikat mengunjungi Konsulat Arab Saudi secara rutin untuk mengurus sejumlah dokumen seperti izin tinggal dan lain sebagainya. Dia tiba di gedung itu sekitar pukul 13.00 waktu setempat ditemani tunangan dan temannya. 

Namun, tunangan dan temannya tidak masuk. Mereka menunggu di luar gedung.

Setelah menunggu beberapa jam hingga konsulat tutup, Khoshoggi tidak kunjung keluar. Temannya, Turan Kislakci, pun langsung menelepon polisi.

"Saya yakin 100% dia masih ada di dalam," ujar Kislakci kepada The Washington Post.

Sumber lain mengatakan bahwa Kepolisian Turki kini tengah memulai pencarian terhadap Khashoggi.

"Kami tidak dapat menghubungi Jamal hari ini dan sangat khawatir dengan keberadaannya sekarang. Itu tidak adil dan memalukan jika benar dia ditahan karena pekerjaannya sebagai jurnalis dan komentator," ujar Eli Lopez, editor opini internasional The Washington Post dalam sebuah pernyataan tertulis.

Khashoggi dikenal sebagai kolumnis terkemuka untuk The Washington Post. Dia kerap mengkritik program reformasi pemerintah Arab Saudi yang digagas oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.

Sponsored

Dia pernah bertugas sebagai penasihat keluarga Kerajaan Arab Saudi. Pada September 2017, Khashoggi melarikan diri dari Arab Saudi di tengah meningkatnya pengekangan kebebasan berpendapat terhadap para intelektual dan jurnalis di negara itu.

Pada Maret 2018, dia mengungkapkan alasan kepergiannya dari Arab Saudi kepada media. Menurutnya, Arab Saudi kini tidak lagi menyisakan ruang berpendapat bagi rakyatnya. Saat ada warga yang mempertanyakan kebijakan pemerintah, mereka akan langsung ditangkap dan dipenjara.

"Seperti yang kita bicarakan, ada intelektual dan jurnalis Arab Saudi yang dipenjara. Sekarang tidak ada yang berani berbicara dan mengkritik reformasi di sana. Jauh lebih baik jika pemerintahan sekarang dapat memberikan ruang bernapas bagi para kritikus, bagi para intelektual, penulis, maupun media Arab Saudi untuk mengeluarkan pendapat," ujar Khashoggi. (Al Jazeera)

Berita Lainnya
×
tekid