sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Amerika Serikat dukung Filipina di Laut China Selatan

Amerika Serikat memberi bantuan US$7,5 juta kepada lembaga penegakan hukum bidang kemaritiman Filipina.

Aditya Putera Pratama
Aditya Putera Pratama Rabu, 23 Nov 2022 08:05 WIB
Amerika Serikat dukung Filipina di Laut China Selatan

Amerika Serikat akan mendukung kekuatan Filipina di sekitar Laut China Selatan untuk meredam kekuatan negara Tirai Bambu itu di sekitar tertorial tersebut. Kamala Harris selaku wakil presiden Amerika Serikat melakukan kunjungan ke Filipina pada Senin (21/11). 

Dikutib dari NBC, Selasa (22/11), kunjungan itu mengeskan hubungan kemitraan Filipina untuk tindakan melawan Beijing dengan perlawanan.

Pada Selasa (22/11), di atas kapal patroli pantai Filipina yang sedang berlabuh di Puerto Princesa, provinsi pulau barat Palawan, ia meminta negara–negara membela intregitasnya dalam kebebasan navigasi di Laut China Selatan. Seperti diketahui sebelumnya bahwa China sendiri memiliki masalah perbatasan teritorial dengan beberapa negara di sekitar wilayah tersebut. 

Dalam kunjungan ini, Kamila menyutujui sebuah perjanjian yang berisi “dalam menghadapi intimidasi dan paksaan di Laut China Selatan”. Lalu, Kamila menyerukan upaya perdagangan bebas dan tanpa halangan di sekitar teritorial yang bersengketa.

“Kita harus membela prinsip-prinsip seperti menghormati kedaulatan dan integritas wilayah, perdagangan sah tanpa hambatan, penyelesaian sengketa secara damai,” kata Kamila Harris. 

“Kami akan terus menggalang sekutu dan mitra kami melawan perilaku yang melanggar hukum dan tidak bertanggung jawab,” tuturnya. 

Sebelum kunjungan ini, Angkatan Laut Filipina menuding sebuah kapal penjaga pantai China telah secara paksa melakukan penyitaan puing–puing roket China saat para pelaut lokal Filipina menariknya ke daratan. Akibat bantuan yang diberikan ini, Ferdinand Marcos Jr. selaku presiden Filipina mengapresiasi dan sangat berterima kasih atas bantuan ini. Ia mengatakan, kemitraan ini menjadi semakin penting. 

Amerika Serikat sendiri memberikan bantuan US$7,5 juta kepada lembaga penegakan hukum bidang kemaritiman Filipina untuk melawan penangkapan ikan ilegal, membantu pengawasan, dan penyelamatan di sekitar Laut China Selatan. Memang untuk saat ini China sangat kuat di wilayah tersebut.

Sponsored

Sebelumnya pada Minggu (20/11) China melakukan pemblokiran terhadap kapan milik warga Filipina sebanyak dua kali. Kejadian di wilayah Spartly ini membuat alarm keras terhadap kekuasaan China di teritorial tersebut. Kapal ini sendiri diawaki oleh personel angkatan laut Filipina yang pada saat tersebut sedang menyita dan mengangkut puing–puing diduga milik China.

Berita Lainnya
×
tekid