sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Arab segera punya bioskop dan wanita boleh mengemudi

Beberapa perubahan bakal terjadi di kehidupan warga Arab, menyusul reformasi ekonomi yang digaungkan Putra Mahkota Mohammed bin Salam.

Dika Hendra
Dika Hendra Jumat, 05 Jan 2018 17:31 WIB
Arab segera punya bioskop dan wanita boleh mengemudi

Kehidupan warga di Arab Saudi akan terlihat berbeda di 2018 ini. Kenapa? Kerajaan Arab Saudi mendorong reformasi ekonomi, sosial, dan budaya, untuk mengurangi ketergantungan negara tersebut terhadap minyak.

Serangkaian reformasi itu digaungkan Putra Mahkota Mohammed bin Salam yang ingin mewujudkan Visi 2030 yang akan mulai berdampak pada tahun ini.

“Banyak perubahan pemerintahan Saudi yang telah lama ditunggu akan segera hadir,” kata Sam Blattein, CEO MENA Catalysts, firma konsultan kebijakan publik, dilansir CNN, Kamis (4/1).

“Reformasi ekonomi di Arab Saudi seperti pergerakan kapal induk. Itu mungkin tidak bijaksana jika perubahan itu berlangsung cepat,” paparnya.

Berikut perubahan kehidupan warga Arab yang akan terjadi sepanjang tahun ini:

1. Harga gas dan bahan bakar minyak (BBM) akan naik.

Warga Saudi akan mulai membayar mahal untuk membeli gas. Perusahaan minyak terbesar di dunia, Aramco, menaikkan harga gas sebesar 127% pada 1 Januari lalu. Untuk biaya bensin premium seharga 2.04 riyal atau Rp7.300 per liter.

“Kenaikan harga BBM akan menurunkan konsumsi di sektor tersebut. Itu juga sebagai penegasan Saudi untuk mengendalikan pertumbuhan non sektor ekonomi,” demikian analisis Al Rajhi Capital berbasis di Riyadh.

Sponsored

Saudi juga akan meningkatkan pendapatkan dari barang konsumen dan pelayanan. Pajak penjualan senilai 5% akan diberlakukan pada 1 Januari.

2. Bioskop akan segera dibuka

Rakyat Saudi akan segera bisa menikmati film Hollywood di bioskop. Setelah dilarang selama 35 tahun, pemerintah akan memberikan izin pembukaan bioskop pada tahun ini. Bioskop pertama diperkirakan akan dibuka pada Maret mendatang.

Pemain jaringan bioskop internasional sudah membuka mata untuk pasar hiburan baru sebanyak 30 juta orang. CEO AMC (AMC) Adam Aron mengatakan pasar bioskop di Saudi bisa mencapai USD1 miliar.

3. Perempuan bisa mengemudi mobil

Juni 2018, perempuan Saudi akan diperbolehkan mengendari mobil sendiri. Itu merupakan perjuangan banyak perempuan Saudi yang menuntut haknya. Langkah itu akan mendorong dan meningkatkan peran perempuan dalam ekonomi Saudi. 

Saat ini, hanya 22% perempuan aktif di dunia kerja. Sedangkan pada Visi 2030, perempuan yang aktif di dunia kerja akan mencapai 30%.

4. Perempuan diizinkan menonton pertandingan olahraga

Perempuan diizinkan masuk dan menonton pertandingan ditiga stadion di kota-kota besar. Otoritas Olahraga Saudi mengizinkan tiga stadion untuk memberikan ruang bagi “keluarga” untuk menonton pertandingan. 

Umumnya, pria dan wanita di Saudi umumnya ditempatkan di lokasi terpisah di fasilitas publik. “Reformasi paling nyata adalah memajukan hak perempuan,” kata Presiden Komite Hubungan Relasi Publik Amerika-Saudi Salman Al-Ansari. 

“Nantinya, saya tidak terkejut jika ada penunjukkan perempuan Saudi sebagai menteri di kabinet,” ungkapnya.

5. Berlakukan visa untuk wisatawan

Wisatawan akan bisa berkunjung ke Arab Saudi untuk pertama kalinya. Menurut Kepala Pariwisata Saudi Pangeran Sultan bin Salman mengungkapkan Saudi akan menerbitkan visa wisatawan pada 2018. 

Sebelumnya, Saudi hanya menerbitkan visa untuk umrah dan haji semata bagi wisatawan Muslim. Kini, Saudi akan melebarkan sayap untuk menerima wisatawan asing dari Barat. 

Saudi menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 30 juta pada akhir 2030. Riyadh juga membangun proyek prestisius yakni kawasan resor wisata Laut Merah sepanjang 100 mil.

6. Aramco akan diprivatisasi

Para pejabat Saudi berulang kali menegaskan mereka akan menjual sebagian kecil saham di Aramco. Jika itu terjadi, itu akan menjadi stock market listing terbesar dalam sejarah.

Para pejabat mengungkapkan nilai tawar saham Aramco yang akan dijual senilai USD2 triliun. Jika pasar sepakat, Aramco akan menjual 5% sahamnya dengan nilai USD100 miliar.

Berita Lainnya
×
tekid