sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AS kecam Rusia karena uji rudal anti-satelit 'berbahaya'

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada 15 November mengatakan Rusia “secara sembrono melakukan uji satelit destruktif.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Selasa, 16 Nov 2021 08:22 WIB
AS kecam Rusia karena uji rudal anti-satelit 'berbahaya'

Amerika Serikat mengecam Rusia karena melakukan uji coba rudal yang meledakkan satelit Rusia. Tindakan itu menciptakan awan puing yang membahayakan tujuh anggota awak, termasuk dua kosmonot, di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada 15 November mengatakan Rusia “secara sembrono melakukan uji satelit destruktif” terhadap rudal anti-satelit pada hari sebelumnya.

“Tes sejauh ini telah menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbital yang dapat dilacak dan ratusan ribu keping puing orbital yang lebih kecil yang sekarang mengancam kepentingan semua negara,” kata Price dalam sebuah pengarahan.

Militer Amerika Serikat sebelumnya mengatakan sedang menyelidiki "peristiwa yang menghasilkan puing-puing di luar angkasa" setelah astronot di ISS dipaksa untuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi.

"Kita. Space Command menyadari peristiwa yang menghasilkan puing-puing di luar angkasa. Kami secara aktif bekerja untuk mengkarakterisasi bidang puing-puing dan akan terus memastikan semua negara yang bepergian ke luar angkasa memiliki informasi yang diperlukan untuk manuver satelit jika terkena dampak,” kata badan tersebut.

"Kami juga sedang dalam proses bekerja dengan...Departemen Luar Negeri dan NASA, mengenai laporan ini dan akan memberikan pembaruan dalam waktu dekat."

NASA belum berkomentar, tetapi timpalannya dari Rusia Roscomos telah meremehkan insiden itu di Twitter.

“Orbit objek, yang memaksa kru hari ini untuk pindah ke pesawat ruang angkasa sesuai dengan prosedur standar, telah menjauh dari orbit ISS. Stasiunnya berada di zona hijau," cuit agensi tersebut.

Sponsored

Anton Shkaplerov, komandan ISS saat ini, juga berkomentar di Twitter.

“Teman-teman, semuanya biasa saja dengan kami! Kami terus bekerja sesuai program,” kata Shkaplerov.

Sebelumnya, astronot NASA Raja Chari, Tom Marshburn, Kayla Barron, dan astronot Badan Antariksa Eropa Matthias Maurer melayang ke pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon mereka untuk keselamatan, menurut laporan oleh Spaceflight Now.

Pada saat yang sama, Shkaplerov dan sesama kosmonot Rusia Pyotr Dubrov dan astronot NASA Mark Vande Hei menaiki pesawat ruang angkasa Soyuz di segmen ISS Rusia, tambah outlet tersebut.

Crew Dragon dan pesawat ruang angkasa Soyuz dapat digunakan untuk membawa anggota kru kembali ke Bumi dalam keadaan darurat. (eurasiareview)

Berita Lainnya
×
tekid