sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Awetkan jasad Ho Chi Minh, Vietnam minta bantuan ahli Rusia

Jasad Ho Chi Minh mengalami penuaan setelah dibalsem pertama kali hampir 50 tahun lalu.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 21 Jun 2019 09:03 WIB
Awetkan jasad Ho Chi Minh, Vietnam minta bantuan ahli Rusia

Vietnam membentuk tim ahli khusus, yang anggotanya termasuk empat ilmuwan Rusia, untuk membantu mengawetkan jasad Ho Chi Minh, pendiri negara berasas komunis itu.

Mereka akan lebih dulu menilai kondisi jasad "Uncle Ho" yang mengalami penuaan pascapembalseman pertama kali hampir 50 tahun lalu setelah meninggal pada September 1969. Setelah itu, mereka akan mulai bekerja bulan depan.

"Dewan itu ditugaskan dengan rencana usulan dan pengukuran ilmiah untuk mengawetkan serta melindungi keselamatan mutlak jangka panjang jasad Ketua Ho Chi Minh," demikian seperti tertulis dalam salinan keputusan resmi.

Beberapa negara lain, seperti China dan Korea Utara, juga membalsem jasad pendiri negara mereka dengan bantuan tim "Laboratorium Lenin" Uni Soviet. Jasad Vladimir Lenin yang telah dibalsem dipamerkan di Moskow tidak lama setelah dia meninggal pada 1924. Jasad para pendiri bangsa yang diawetkan itu membutuhkan perawatan rutin yang mahal dan sesekali pembalseman ulang.

Jasad Ho disimpan di dalam peti kaca yang diletakkan pada ruangan gelap di kompleks makam besar buatan Soviet di Hanoi. Situs makam Ho menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meletakkan karangan bunga di luar situs makam Ho pada Maret lalu setelah pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, Rusia mulai menerapkan biaya bagi Vietnam untuk pasokan campuran kimia yang dibutuhkan untuk membalsem Ho. Demikian ungkap laman internet situs makam Ho.

Pada 2003, Vietnam meminta Rusia untuk memindahkan produksi campuran kimia balsem tersebut ke Asia Tenggara serta mengirimkan ilmuwan mereka ke Moskow untuk mempelajari rahasia pembalseman milik Laboratorium Lenin.

Sponsored

"Awalnya, ahli Rusia memproduksi campuran kimia itu secara rahasia, tanpa memberi tahu kami," kata Cao Dinh Kiem, pejabat situs makam Ho kepada media resmi negara Vietnam, April.

Dia menambahkan, "Ketika mereka selesai, petugas kami ditugaskan untuk membersihkan lokasi, dan kami mendapat kesempatan untuk meneliti kain kasa dan cairan yang tersisa."

Ilmuwan Vietnam saat ini telah menguasai seni mumifikasi atau pembalseman jasad, namun masih tetap membutuhkan bantuan dari ilmuwan Rusia untuk pemeliharaan tahunan jasad Ho. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid