sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bantuan dari Jack Ma Foundation dan mitra PTBA tiba di Indonesia

Donasi ini diharapkan membantu upaya Indonesia melindungi petugas medis yang menjadi garda terdepan

Hermansah Khaerul Anwar
Hermansah | Khaerul Anwar Sabtu, 28 Mar 2020 16:35 WIB
Bantuan dari Jack Ma Foundation dan mitra PTBA  tiba di Indonesia

Tahapan pertama pengiriman perlengkapan medis esensial untuk penanganan Covid-19 yang didonasikan untuk Indonesia oleh Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation, telah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada Jumat (27/8).

Pengiriman ini merupakan bagian dari donasi perlengkapan medis kepada empat negara di Asia Tenggara meliputi Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina yang diumumkan pada hari Kamis (19/3) pekan lalu. Keempat negara tersebut akan menerima sejumlah perlengkapan medis dengan total dua juta masker, 150.000 test kit, 20.000 baju pelindung, dan 20.000 pelindung wajah. Tahapan donasi berikutnya direncanakan untuk tiba di Jakarta dalam waktu dekat.

"Kami berharap donasi ini dapat membantu upaya Indonesia melindungi petugas medis yang menjadi garda terdepan untuk melayani masyarakat dan meningkatkan skala pengetesan yang lebih luas. Kita semua harus membantu upaya global mengatasi Covid-19. Tantangan logistik pengiriman tetap ada, namun kami akan menuntaskannya dan melakukannya sesegera mungkin," jelas Jack Ma Foundation dalam keterangan tertulis diterima Alinea.id, Sabtu (28/3).

Donasi ini adalah bagian dari upaya global yang dilakukan oleh Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation untuk mendukung berbagai wilayah di dunia yang terdampak krisis Covid-19, mendapatkan dan mengantarkan berbagai jenis perlengkapan medis ke negara dan wilayah di Asia, Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, dan Afrika.

Sementara itu, peralatan medis yang bernilai sekitar RMB 1,25 juta, juga telah dikirim dari Bandara Internasional Shanghai Pudong menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, Indonesia. Bantuan ini menjadi paket peralatan medis antipandemi tahap pertama yang disumbangkan China Huadian Hong Kong Co Ltd (CHDHK) kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara Indonesia dan beberapa instansi pemerintah terkait lainnya, serta lembaga-lembaga kesehatan. Bantuan tersebut dikirim untuk memenuhi permintaan BUMN lokal, yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Pada 20 Maret, Pembangkit Listrik China Huadian Bukit Asam menerima permohonan dari mitranya di Indonesia, yakni PTBA. PTBA memohon agar China Huadian dapat menyumbangkan alat-alat pencegahan medis, termasuk masker pelindung wajah, termometer, disinfektan, serta pakaian pelindung sebagai bantuan gratis. Pada malam tersebut, Huadian Trading International (Beijing) Co Ltd, anak usaha CHDHK, segera melakukan pengadaan barang secara darurat di China.

Pemerintah sendiri melalui BNPB telah membuka donasi dari luar negeri berupa barang maupun uang untuk membantu penanganan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Ini karena sejumlah daerah masih mengalami kekurangan perlengkapan medis.    

Terkait itu, Pemerintah Provinsi Banten kembali mendapat jatah alat tes cepat (rapid test) Covid-19 sebanyak 12 ribu stik dari Kementerian Kesehatan. Penambahan jatah rapid test tersebut, lantaran terus meningkatnya jumlah kasus virus dari negeri tirai bambu di Banten.

Sponsored

Rapid test ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 yang sudah menjadi pandemi di dunia.

Dari 12 ribu jatah tambahan alat tes cepat tersebut, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten mendapat sebanyak 2.000 stik alat rapid test. Sementara, Dinkes Provinsi Banten 400 stik, Kabupaten Serang 1.000 stik, Kabupaten Pandeglang 1.000 stik, Kota Cilegon 400 stik. Lalu Kabupaten Lebak dan Kota Serang masing-masing dapat 600 stik.

"Jumlah rapid test yang didistribusikan berdasarkan data positif,  PDP dan ODP yang ada di kabupaten/kota Banten," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banten yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji, Sabtu (28/3).

Sebelumnya, pada tahap pertama Kemenkes mendistribusikan sebanyak 3.600 stik rapid test. Tangerang Raya mendapat jatah paling banyak masing-masing sebanyak 600 stik. Kemudian, Kota Serang 200 stik, Kabupaten Serang 250 stik, Kabupaten Pandeglang 250 stik, Kota Cilegon 150 stik dan Kabupaten Lebak 200 stik. Lalu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten sebagai RS khusus tangani pasien Covid-19 mendapat 600 stik.

"Rapid test diprioritaskan pasien PDP, ODP, orang kontak erat dengan PDP dan positif juga tenaga kesehatan yang kontak erat dengan kasus positif. Itu  diatur oleh kabupaten/ kota masing-masing," tuturnya.

Pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat ke RSUD Banten terus bertambah. RS tersebut sedang merawat sebanyak 40 pasien PDP dan satu pasien positif corona. Mengingat RSUD Banten menjadi RS pusat rujukan pasien Covid-19 di tanah Jawara, pasien akan terus bertambah.

"Makanya kami distribusikan 2.000 stik rapid test untuk pasien dan tenaga medis," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid