sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bernie Sanders kembali maju dalam Pilpres AS

Bernie Sanders, seorang politikus kawakan Demokrat, sebelumnya turut serta dalam konvensi partai untuk Pilpres 2016.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 20 Feb 2019 16:39 WIB
Bernie Sanders kembali maju dalam Pilpres AS

Senator asal Vermont Bernie Sanders pada Selasa (19/2) menyatakan maju dalam konvensi Partai Demokrat untuk memperebutkan kursi calon presiden Amerika Serikat dalam Pilpres 2020. Pria berusia 77 tahun itu sebelumnya juga ikut serta dalam konvensi Demokrat untuk Pilpres 2016.

Sanders mengumumkan pencalonannya melalui email kepada para pendukungnya. Dia bersumpah akan bertindak dan menentang 'kepentingan khusus' yang menurutnya tengah mendominasi pemerintah dan politik AS.

Dia menyatakan akan mendorong isu-isu yang sebelumnya telah dia serukan pada kampanye 2016 serta isu yang menjadi ketertarikan pemilih muda. 

Sejumlah isu itu termasuk perawatan kesehatan universal, penaikan upah minimum per jam menjadi US$15, serta menggratiskan biaya kuliah umum.

"Kampanye kami ingin menciptakan pemerintahan dan ekonomi untuk kepentingan banyak orang, bukan hanya menguntungkan pihak tertentu," tutur Sanders.

Sanders meramaikan bursa konvensi Demokrat yang dipenuhi oleh sejumlah kandidat. Beberapa kandidat itu menyerukan banyak ide yang sebenarnya telah dia angkat sebelumnya.

Para kandidat itu termasuk sesama senator seperti Cory Booker dari New Jersey, Kamala Harris dari California, Kirsten Gillibrand dari New York, Amy Klobuchar dari Minnesota, dan Elizabeth Warren dari Massachusetts.

Nama Sanders memimpin jajak pendapat awal terkait calon kandidat Demokrat untuk Pilpres 2020, tetapi sejumlah kandidat progresif lainnya dapat membuatnya lebih sulit menonjol dan memanen tingkat dukungan yang sama seperti pada perlombaan empat tahun lalu.

Sponsored

Respons Trump

Sanders secara terbuka telah mengecam Trump. Dalam sejumlah pernyataannya, dia menyebut Trump sebagai presiden paling berbahaya dalam sejarah modern AS. Bahkan, dia mencap Trump sebagai pembohong patologis, penipu, serta orang yang mendukung rasisme, seksisme, dan xenofobia.

Berbicara kepada wartawan di Oval Office, Trump yakin akan mengungguli Sanders. Tetapi dia memuji ketangguhan senator itu perihal transaksi perdagangan bebas.

"Secara pribadi, saya pikir dia telah melewatkan masanya, tapi saya suka Bernie," kata Trump yang dulu pernah melabelinya sebagai 'Crazy Bernie'.

Sanders memasuki perlombaan didukung dengan banyak keunggulan, termasuk nama yang sudah dikenal, pengalaman menggalang dana kampanye dari donatur, serta sekumpulan suporter yang setia.

Sang senator berhasil menggalang lebih dari US$4 juta dari 150.000 donator dari 50 negara bagian dalam empat jam pertama setelah mengumumkan pencalonannya pada Selasa pagi waktu setempat.

Tim kampanyenya mengklaim lebih dari 330.000 orang telah menandatangani dukungan bagi Sanders untuk bertarung dalam Pilpres 2020.

Namun, Sanders kemungkinan akan menghadapi keraguan terkait usianya dan relevansinya dalam Demokrat yang kini semakin mendorong suara-suara yang lebih muda, termasuk suara dari kelompok perempuan dan minoritas.

Sanders mempekerjakan Faiz Shakir, anggota Demokrat yang berpengalaman, sebagai manajer kampanyenya. Shakir sebelumnya menjabat sebagai penasihat senior untuk mantan pemimpin Demokrat di Senat, Harry Reid, dan pernah bekerja di wadah pemikir Center for American Progress Liberal.

Pernah menyandang titel sebagai Wali Kota Burlington, Sanders memenangkan kursi di DPR pada 1990. Dia tercatat sebagai kandidat independen pertama yang terpilih sebagai anggota dewan dalam 40 tahun terakhir.

Pada 2006, Sanders memenangkan kursi di Senat AS dan pada 2018 kembali terpilih untuk memperpanjang masa jabatannya hingga enam tahun ke depan.

Pencalonannya melawan Hillary Clinton, menjadi terkenal karena sejumlah Demokrat menentang klaim mantan ibu negara atas dukungan penuh partai terhadap dirinya.

Berbeda dari Hillary, Sanders menolak untuk mengambil dana dari komite aksi politik (PAC), dengan hanya mengandalkan sumbangan dana dalam jumlah kecil untuk kampanyenya.

Ketika dia akhirnya menyerah dan berbicara di Konvensi Nasional Demokrat untuk mendukung Clinton, Sanders dicemooh oleh beberapa pendukungnya.

Pemilihan konvensi dan kaukus yang akan menentukan calon presiden dari partai akan dimulai pada Februari 2020 di Iowa. Kandidat yang diusung Demokrat nantinya akan menghadapi Trump dalam Pilpres AS.

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid